Kediri (Antaranews Jatim) - Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan berhasil mengalahkan lawannya Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor tipis 3-2 (19-25, 25-19, 25-20, 19-25, 15-9) pada laga empat putaran pertama Proliga 2019 di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Jumat.
Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokmai mengaku selalu memberikan pelatihan yang terbaik bagi anak asuhnya, namun saat pertandingan ternyata hasilnya di luar kemampuannya.
"Pemain hari ini mungkin karena mendapat tekanan yang cukup besar, jadi agak susah untuk menaikkan mentalnya. Ini juga pengalaman pertama bagi saya, kami melihat juga keadaan mentalnya saat ini benar-benar berbeda, tapi mereka masih mampu menunjukkan komunikasi tim yang bagus," kata Chamnan setelah pertandingan.
Ia juga mengakui permainan tim BJB saat ini sudah ada peningkatan. Walaupun unggul, pelatih asal Thailand itu tetap tidak lekas puas dan selalu optimistis. Komunikasi di antara para dan pelatih akan tetap diutamakan, sehingga terdapat kerja sama yang baik saat pertandingan.
Sementara itu, pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat mengatakan anak asuhnya mampu menunjukkan permainan yang luar biasa dan mengimbangi permainan Popsivo yang memiliki materi pemain lebih bagus.
"Di set terakhir itu mungkin karena tadi kita ketinggalan, jadi konsentrasi anak-anak agak buyar, soalnya kita poinnya agak jauh. Mungkin juga saat itu tadi kita tertekan, jadi malah tambah tertekan lagi. Kalau saya masih ada target, karena peluang masih terbuka lebar. Mungkin hanya tadi anak-anak masih adaptasi dulu, mereka tidak kita bebani target," kata Teddy Hidayat.
Wintang Dyah Kumala Sakti, pemain BJB Pakuan, mengatakan sebenarnya para pemain sudah bermain tanpa beban dan menjalankan instruksi dari pelatih.
"Pelatih juga sudah bilang bahwa kami hanya perlu bermain bagus, jadi tidak ada beban. Dan bisa mengimbangi Popsivo membuat kami malah lebih termotivasi," kata Wintang.
Jakarta PGN Popsivo Polwan langsung memulai dengan menyerang lebih dulu. Amalia Fajrina dan kawan-kawan langsung memimpin 8-6, tapi BJB Pakuan mampu mengejar hingga menyamakan skor 16-16, setelah itu mereka semakin percaya diri hingga tim asal Bandung itu mampu amankan set pertama 25-19.
Namun, pada set kedua, anak asuh pelatih Chamnan Dokmai memimpin jauh tanpa membiarkan lawan berkembang sehingga set kedua jadi milik Popsivo dengan 25-19.
Memasuki set ketiga, Bank BJB Pakuan mencoba bangkit dengan menyerang lebih dulu, namun Aprilia Manganang dkk tidak membiarkan lawan semakin berkembang sehingga mereka mampu memimpin 13-9. Tidak berhenti di situ, pertandingan sengit diperlihatkan kedua tim untuk mempertahankan permainan dan akhirnya Popsivo amankan set ketiga 25-20.
Set keempat kembali terjadi kejar mengejar angka, 5-5. Kemudian Shella Bernadetha dkk dari Bank BJB menunjukkan perlawanan sengit sehingga berhasil memimpin 16-14, bahkan mereka menutup set keempat dengan mudah 25-19.
Pada set penentu, Popsivo langsung melesat melancarkan serangan hingga dengan mudah mengakhiri pertandingan dengan 15-9. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokmai mengaku selalu memberikan pelatihan yang terbaik bagi anak asuhnya, namun saat pertandingan ternyata hasilnya di luar kemampuannya.
"Pemain hari ini mungkin karena mendapat tekanan yang cukup besar, jadi agak susah untuk menaikkan mentalnya. Ini juga pengalaman pertama bagi saya, kami melihat juga keadaan mentalnya saat ini benar-benar berbeda, tapi mereka masih mampu menunjukkan komunikasi tim yang bagus," kata Chamnan setelah pertandingan.
Ia juga mengakui permainan tim BJB saat ini sudah ada peningkatan. Walaupun unggul, pelatih asal Thailand itu tetap tidak lekas puas dan selalu optimistis. Komunikasi di antara para dan pelatih akan tetap diutamakan, sehingga terdapat kerja sama yang baik saat pertandingan.
Sementara itu, pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat mengatakan anak asuhnya mampu menunjukkan permainan yang luar biasa dan mengimbangi permainan Popsivo yang memiliki materi pemain lebih bagus.
"Di set terakhir itu mungkin karena tadi kita ketinggalan, jadi konsentrasi anak-anak agak buyar, soalnya kita poinnya agak jauh. Mungkin juga saat itu tadi kita tertekan, jadi malah tambah tertekan lagi. Kalau saya masih ada target, karena peluang masih terbuka lebar. Mungkin hanya tadi anak-anak masih adaptasi dulu, mereka tidak kita bebani target," kata Teddy Hidayat.
Wintang Dyah Kumala Sakti, pemain BJB Pakuan, mengatakan sebenarnya para pemain sudah bermain tanpa beban dan menjalankan instruksi dari pelatih.
"Pelatih juga sudah bilang bahwa kami hanya perlu bermain bagus, jadi tidak ada beban. Dan bisa mengimbangi Popsivo membuat kami malah lebih termotivasi," kata Wintang.
Jakarta PGN Popsivo Polwan langsung memulai dengan menyerang lebih dulu. Amalia Fajrina dan kawan-kawan langsung memimpin 8-6, tapi BJB Pakuan mampu mengejar hingga menyamakan skor 16-16, setelah itu mereka semakin percaya diri hingga tim asal Bandung itu mampu amankan set pertama 25-19.
Namun, pada set kedua, anak asuh pelatih Chamnan Dokmai memimpin jauh tanpa membiarkan lawan berkembang sehingga set kedua jadi milik Popsivo dengan 25-19.
Memasuki set ketiga, Bank BJB Pakuan mencoba bangkit dengan menyerang lebih dulu, namun Aprilia Manganang dkk tidak membiarkan lawan semakin berkembang sehingga mereka mampu memimpin 13-9. Tidak berhenti di situ, pertandingan sengit diperlihatkan kedua tim untuk mempertahankan permainan dan akhirnya Popsivo amankan set ketiga 25-20.
Set keempat kembali terjadi kejar mengejar angka, 5-5. Kemudian Shella Bernadetha dkk dari Bank BJB menunjukkan perlawanan sengit sehingga berhasil memimpin 16-14, bahkan mereka menutup set keempat dengan mudah 25-19.
Pada set penentu, Popsivo langsung melesat melancarkan serangan hingga dengan mudah mengakhiri pertandingan dengan 15-9. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019