Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun museum olahraga pada tahun ini yang letaknya berada di depan Gedung Gelora Pancasila Pancasila Jalan Indragiri.
"Museum itu nantinya menampilkan sederat prestasi yang berhasil diraih atlet-atlet olahraga asal Surabaya, baik di tingkat asia pasifik maupun internasional," kata Wali Kota Tri Rismaharini di Surabaya, Senin.
Menurut dia, tujuan dibangunnya museum tersebut untuk memberikan motivasi serta menunjukkan kepada anak-anak Surabaya, bahwa banyak atlet-atlet berprestasi yang lahir dari Kota Pahlawan.
Wali Kota Risma mengaku pihaknya sudah menghubungi beberapa legenda atlit bulu tangkis dunia asal Surabaya, seperti Alan Budi Kusuma, Minarti Timur, Lilis Handayani dan Rudi Hartono.
Berbagai penghargaan yang berhasil mereka raih, lanjut dia, bakal diduplikasi untuk ditampilkan di museum olahraga tersebut. "Itu nanti saya akan minta, taruhlah tidak yang piala asli. Tapi saya bisa membuat duplikasinya," katanya.
Bahkan, ia mengaku, bakal melakukan pertemuan dengan beberapa atlet legenda, dan para narasumber. Sebab, lanjut dia, sebelum dibuka, pihaknya ingin berdiskusi serta meminta saran, siapa saja yang bakal mengisi museum olahraga tersebut.
"Mungkin ada raketnya, foto-fotonya dia, nanti kita lihat yang bisa kita masukkan. Tapi yang juara dunia pasti akan masuk di situ," katanya.
Menurutnya, ada pesan khusus yang ingin disampaikan kepada anak-anak Surabaya dengan membangun museum olahraga itu dengan tujuan untuk membangun motivasi anak-anak Surabaya, bahwa mereka bisa menjadi pahlawan, baik bagi orang tua, lingkungan, maupun kotanya dengan prestasi di bidang olahraga.
"Sebetulnya mereka itu kan juga Pahlawan, membawa nama Negara," katanya.
Risma mengaku saat ini pihaknya sedang tahap melakukan renovasi. Ia berharap pembangunan museum olahraga itu bakal rampung pada Nopember 2019. Dengan begitu, tahun ini museum itu bisa segera diresmikan.
"Insya Allah tahun ini (pembangunan), saya berharap November bisa tak resmikan," katanya.
Selain membangun museum olahraga, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga bakal membangun dua kolam renang gratis untuk para pelajar Surabaya. Wali Kota Risma mengaku, kolam renang itu rencananya bakal ditempatkan di dekat kampus Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya, serta di wilayah Kelurahan Balas Klumprik.
"Kalau di luar negeri itu, setiap orang wajib bisa berenang dan menyetir mobil karena suatu saat bisa dibutuhkan," katanya.
Oleh karena itu, ia ingin agar ke depan anak-anak Surabaya sejak dini sudah dibekali dengan kemampuan renang. Pembangunan kolam renang ini, juga menjadi salah satu prioritas Pemkot Surabaya untuk membekali anak-anak Surabaya dengan kemampuan berenang.
"Ini nanti gratis untuk para pelajar Surabaya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Museum itu nantinya menampilkan sederat prestasi yang berhasil diraih atlet-atlet olahraga asal Surabaya, baik di tingkat asia pasifik maupun internasional," kata Wali Kota Tri Rismaharini di Surabaya, Senin.
Menurut dia, tujuan dibangunnya museum tersebut untuk memberikan motivasi serta menunjukkan kepada anak-anak Surabaya, bahwa banyak atlet-atlet berprestasi yang lahir dari Kota Pahlawan.
Wali Kota Risma mengaku pihaknya sudah menghubungi beberapa legenda atlit bulu tangkis dunia asal Surabaya, seperti Alan Budi Kusuma, Minarti Timur, Lilis Handayani dan Rudi Hartono.
Berbagai penghargaan yang berhasil mereka raih, lanjut dia, bakal diduplikasi untuk ditampilkan di museum olahraga tersebut. "Itu nanti saya akan minta, taruhlah tidak yang piala asli. Tapi saya bisa membuat duplikasinya," katanya.
Bahkan, ia mengaku, bakal melakukan pertemuan dengan beberapa atlet legenda, dan para narasumber. Sebab, lanjut dia, sebelum dibuka, pihaknya ingin berdiskusi serta meminta saran, siapa saja yang bakal mengisi museum olahraga tersebut.
"Mungkin ada raketnya, foto-fotonya dia, nanti kita lihat yang bisa kita masukkan. Tapi yang juara dunia pasti akan masuk di situ," katanya.
Menurutnya, ada pesan khusus yang ingin disampaikan kepada anak-anak Surabaya dengan membangun museum olahraga itu dengan tujuan untuk membangun motivasi anak-anak Surabaya, bahwa mereka bisa menjadi pahlawan, baik bagi orang tua, lingkungan, maupun kotanya dengan prestasi di bidang olahraga.
"Sebetulnya mereka itu kan juga Pahlawan, membawa nama Negara," katanya.
Risma mengaku saat ini pihaknya sedang tahap melakukan renovasi. Ia berharap pembangunan museum olahraga itu bakal rampung pada Nopember 2019. Dengan begitu, tahun ini museum itu bisa segera diresmikan.
"Insya Allah tahun ini (pembangunan), saya berharap November bisa tak resmikan," katanya.
Selain membangun museum olahraga, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga bakal membangun dua kolam renang gratis untuk para pelajar Surabaya. Wali Kota Risma mengaku, kolam renang itu rencananya bakal ditempatkan di dekat kampus Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya, serta di wilayah Kelurahan Balas Klumprik.
"Kalau di luar negeri itu, setiap orang wajib bisa berenang dan menyetir mobil karena suatu saat bisa dibutuhkan," katanya.
Oleh karena itu, ia ingin agar ke depan anak-anak Surabaya sejak dini sudah dibekali dengan kemampuan renang. Pembangunan kolam renang ini, juga menjadi salah satu prioritas Pemkot Surabaya untuk membekali anak-anak Surabaya dengan kemampuan berenang.
"Ini nanti gratis untuk para pelajar Surabaya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019