Blitar (Antaranews Jatim) - Seorang warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bernama Mujito ((56) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sungai Kecamatan Kanigoro.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Blitar Iptu Muhamad Burhanudin, Minggu mengemukakan korban merupakan warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Saat itu, korban sedang mencuci tikar plastik di sungai yang terletak di sebelah rumah. Lokasi sungai itu hanya sekitar 20 meter. Secara mendadak, penyakit ayan korban kambuh, sehingga terjatuh ke sungai yang dalamnya sekitar 60 centimeter.
"Secara mendadak penyakit ayan yang diderita korban selama kurang lebih selama 10 tahun kambuh. Ketika korban dalam posisi membungkuk menghadap ke arah selatan, tiba tiba jatuh ke depan dan berusaha berdiri dengan membalikkan badannya, namun ternyata tubuh korban tenggelam," katanya di Blitar.
Ia mengatakan, saat kejadian sebenarnya terdapat sejumlah warga lainnya yang sedang memancing dan mengetahui kejadian itu. Namun, mereka tidak berani menolong dan warga lain justru berlari menuju ke rumah korban untuk memberitahu keluarga jika korban tenggelam.
Setelah itu, sejumlah keluarga langsung lari ke sungai, namun saat itu korban diketahui meninggal dunia. Tubuh korban masih di sungai, sehingga warga lainnya juga langsung membantu untuk membawa jenazah yang bersangkutan.
Jenazah sempat dibawa ke puskesmas untuk keperluan "visum et repertum". Hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan. Namun, keluarga menolak dilakukan autopsi. Mereka juga sudah ikhlas dengan musibah ini dan segera memakamkan jenazah.
Polisi mengimbau warga lainnya untuk berhati-hati ketika berada di sungai, demi mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan salah satunya tenggelam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Blitar Iptu Muhamad Burhanudin, Minggu mengemukakan korban merupakan warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Saat itu, korban sedang mencuci tikar plastik di sungai yang terletak di sebelah rumah. Lokasi sungai itu hanya sekitar 20 meter. Secara mendadak, penyakit ayan korban kambuh, sehingga terjatuh ke sungai yang dalamnya sekitar 60 centimeter.
"Secara mendadak penyakit ayan yang diderita korban selama kurang lebih selama 10 tahun kambuh. Ketika korban dalam posisi membungkuk menghadap ke arah selatan, tiba tiba jatuh ke depan dan berusaha berdiri dengan membalikkan badannya, namun ternyata tubuh korban tenggelam," katanya di Blitar.
Ia mengatakan, saat kejadian sebenarnya terdapat sejumlah warga lainnya yang sedang memancing dan mengetahui kejadian itu. Namun, mereka tidak berani menolong dan warga lain justru berlari menuju ke rumah korban untuk memberitahu keluarga jika korban tenggelam.
Setelah itu, sejumlah keluarga langsung lari ke sungai, namun saat itu korban diketahui meninggal dunia. Tubuh korban masih di sungai, sehingga warga lainnya juga langsung membantu untuk membawa jenazah yang bersangkutan.
Jenazah sempat dibawa ke puskesmas untuk keperluan "visum et repertum". Hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan. Namun, keluarga menolak dilakukan autopsi. Mereka juga sudah ikhlas dengan musibah ini dan segera memakamkan jenazah.
Polisi mengimbau warga lainnya untuk berhati-hati ketika berada di sungai, demi mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan salah satunya tenggelam. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019