New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi), di tengah data ekonomi yang kuat dan harapan pemulihan sengketa perdagangan AS-China.

Dalam pekan yang berakhir 12 Januari, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal Amerika Serikat, ukuran kasar untuk pemutusan hubungan kerja (PHK), mencapai 213.000, turun 3.000 dari tingkat tidak direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (17/1). Angka itu lebih rendah dari konsensus pasar.

Sementara itu, rata-rata pergerakan empat minggu lebih stabil sebesar 220.750, penurunan 1.000 dari rata-rata yang tidak direvisi minggu sebelumnya sebesar 221.750.

Dolar AS juga relatif stabil menyusul sebuah laporan bahwa Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah mempertimbangkan pelonggaran tarif yang dikenakan pada produk-produk impor dari China.

Mnuchin membahas tentang pengangkatan sebagian atau semua tarif barang-barang China dan menyarankan untuk menawarkan pengembalian tarif selama perundingan perdagangan yang dijadwalkan 30 Januari, Wall Street Journal melaporkan pada Kamis (17/1), mengutip orang-orang yang akrab dengan pertimbangan internal.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,01 persen menjadi 96,0658 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1390 dolar AS dari 1,1398 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2987 dolar AS dari 1,2870 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7200 dolar AS dari 0,7176 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,26 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,92 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9937 franc Swiss dari 0,9906 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3266 dolar Kanada dari 1,3249 dolar Kanada. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019