Jember (Antaranews Jatim) - Jalur yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur macet total akibat hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang melintang di jalur Gunung Gumitir, Kabupaten Jember, Sabtu sore.
"Hujan dengan intensitas lebat dan tinggi yang disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon berukuran cukup besar di sepanjang jalur Gunung Gumitir tumbang, sehingga menyebabkan kemacetan panjang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Menurutnya ada dua lokasi pohon tumbang yang menyebabkan jalur perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi tersebut macet total yakni di kilometer (KM) 34 terdapat pohon gaharu berukuran 2 meter dan pohon sapen berdiameter 60 cm yang tumbang, sedangkan lokasi kedua berada di KM 32 terdapat pohon ampelas dengan diameter 2 meter tumbang.
"Tumbangnya sejumlah pohon tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dari dua arah baik dari Banyuwangi maupun Jember sepanjang lebih dari 4 kilometer," tuturnya.
Ia menjelaskan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Jember menerima laporan tersebut pada pukul 15.30 WIB dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana menuju lokasi kejadian pohon tumbang, kemudian melakukan pembersihan dengan memotong pohon tersebut.
"Pembersihan terus dilakukan dengan berbagai pihak di antaranya Polsek Sempolan, Koramil setempat, relawan, Perhutani, dan warga setempat, agar akses satu-satunya jalur Jember-Banyuwangi tersebut kembali lancar," katanya.
Heru mengatakan kendala yang dihadapi selama melakukan pembersihan tumbang sejumlah pohon di jalur Gunung Gumitir yakni alat untuk memotong pohon tidak berfungsi optimal atau macet, kurangnya alat berat untuk memotong pohon yang cukup besar tersebut.
"Kami juga memberikan rekomendasi kepada instansi terkait, agar segera memotong ranting dan dahan sejumlah pohon besar yang berpotensi tumbang karena membahayakan pengguna jalan yang melintas di jalur yang menghubungkan Kabupaten Jember-Banyuwangi itu," ujarnya.
Ia mengimbau pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaannya di jalur Gunung Gumitir selama hujan deras mengguyur karena kawasan tersebut rawan tanah longsor dan pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan warga yang melintas di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi itu.
Sementara Kasat Lantas Polres Jember AKP Edwin Nathanael mengatakan proses evakuasi pohon yang tumbang telah dilakukan dan petugas mengatur arus lalu lintas dengan menggunakan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan yang cukup panjang di jalur Gunung Gumitir, setelah sebagian pohon berhasil dievakuasi ke tepi.
"Sejumlah personel Satlantas Polres Jember masih berada di lokasi untuk membantu mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka-tutup, sehingga arus di jalur Gunung Gumitir tetap mengalir dan kemacetan dari arah Jember maupun Banyuwangi bisa berkurang," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Hujan dengan intensitas lebat dan tinggi yang disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon berukuran cukup besar di sepanjang jalur Gunung Gumitir tumbang, sehingga menyebabkan kemacetan panjang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Menurutnya ada dua lokasi pohon tumbang yang menyebabkan jalur perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi tersebut macet total yakni di kilometer (KM) 34 terdapat pohon gaharu berukuran 2 meter dan pohon sapen berdiameter 60 cm yang tumbang, sedangkan lokasi kedua berada di KM 32 terdapat pohon ampelas dengan diameter 2 meter tumbang.
"Tumbangnya sejumlah pohon tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dari dua arah baik dari Banyuwangi maupun Jember sepanjang lebih dari 4 kilometer," tuturnya.
Ia menjelaskan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Jember menerima laporan tersebut pada pukul 15.30 WIB dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana menuju lokasi kejadian pohon tumbang, kemudian melakukan pembersihan dengan memotong pohon tersebut.
"Pembersihan terus dilakukan dengan berbagai pihak di antaranya Polsek Sempolan, Koramil setempat, relawan, Perhutani, dan warga setempat, agar akses satu-satunya jalur Jember-Banyuwangi tersebut kembali lancar," katanya.
Heru mengatakan kendala yang dihadapi selama melakukan pembersihan tumbang sejumlah pohon di jalur Gunung Gumitir yakni alat untuk memotong pohon tidak berfungsi optimal atau macet, kurangnya alat berat untuk memotong pohon yang cukup besar tersebut.
"Kami juga memberikan rekomendasi kepada instansi terkait, agar segera memotong ranting dan dahan sejumlah pohon besar yang berpotensi tumbang karena membahayakan pengguna jalan yang melintas di jalur yang menghubungkan Kabupaten Jember-Banyuwangi itu," ujarnya.
Ia mengimbau pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaannya di jalur Gunung Gumitir selama hujan deras mengguyur karena kawasan tersebut rawan tanah longsor dan pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan warga yang melintas di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi itu.
Sementara Kasat Lantas Polres Jember AKP Edwin Nathanael mengatakan proses evakuasi pohon yang tumbang telah dilakukan dan petugas mengatur arus lalu lintas dengan menggunakan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan yang cukup panjang di jalur Gunung Gumitir, setelah sebagian pohon berhasil dievakuasi ke tepi.
"Sejumlah personel Satlantas Polres Jember masih berada di lokasi untuk membantu mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka-tutup, sehingga arus di jalur Gunung Gumitir tetap mengalir dan kemacetan dari arah Jember maupun Banyuwangi bisa berkurang," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019