Kediri (Antaranews Jatim) - Lembaga Sindikasi Survei Indonesia (SSI) melakukan survei menjelang Pemilu 2019 di Kota Kediri, Jawa Timur, dan hasilnya mencatat pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Jokowi-Ma`ruf Amin unggul dibanding pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Dari hasil survei, masyarakat di Kota Kediri sekitar 70 persen memilih Jokowi-Ma`ruf Amin dan angka di bawah 10 persen untuk bapak Prabowo-Sandiaga Uno," kata Direktur SSI Joni Elgran di Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengungkapkan, survei itu dilakukan pada 18-23 Desember 2018 dengan menggunakan metode "multistage random sampling" dengan sampel survei sebanyak 250 responden.

Dari jumlah itu, 50 persen responden laki-laki dan 50 persen wanita dengan "margin of error" (MoE) 6,2 persen dan tingkat kepercayaan di atas 95 persen.

Hasilnya, suara pasangan Jokowi-Ma`ruf mencapai 70 persen, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno 7,2 persen, belum memutuskan 9,2 persen, dan rahasia 11,30 persen.

Joni mengatakan, hasil survei ini bisa menjadi evaluasi tersendiri dan juga bisa menjadi pekerjaan rumah untuk partai pengusung dari masing-masing capres-cawapres, terlebih lagi untuk lawan politik dari Jokowi.

Joni juga menyebut, saat ini masyarakat di Kota Kediri juga sudah lebih realistis dalam memilih pemimpin, dengan tidak terpengaruh politik uang. Masyarakat lebih mengutamakan program yang diusung capres-cawapres.

"Untuk tahun 2019, masyarakat Kota Kediri masih rasional, artinya politik uang tidak terlalu berpengaruh. Masyarakat Kota Kediri lebih suka calon presiden yang memaparkan program-program mereka," ucap dia.

Ia juga menambahkan, saat ini beberapa daerah, sejumlah partai oposisi justru mengalihkan dukungan ke Jokowi. Di Kota Kediri, suara PAN juga nisbi banyak hingga enam kursi.

Bahkan, PAN juga salah satu partai pengusung yang berhasil memenangkan Pemilihan Wali Kota Kediri periode 2019-2024, yakni pasangan Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah.

Menurut dia, partai di daerah harus berpikir dua kali jika hendak mengalihkan dukungan kepada Jokowi pada Pemilu 2019, termasuk PAN.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Kediri Abdul Baqi mengucapkan terima kasih dengan hasil survei yang telah dilakukan itu.

Ia mengungkapkan, DPP PAN memang mengusung Prabowo-Sandiaga di Pemilu Presiden 2019, namun di Kota Kediri tidak ada pengurus PAN yang masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.

"Kami tidak setor nama di tim pemenangan Kota Kediri. Jadi, PAN itu di kota juga ada (tim), kabupaten sama, provinsi sendiri, pusat juga sendiri," tuturnya.

Ia menambahkan, PAN Kota Kediri lebih fokus untuk pemenangan suara di Pemilu Legsilatif 2019 dengan menargetkan raihan sembilan kursi, lebih tinggi dari perolehan sebelumnya sebanyak enam kursi.

Walaupun tidak masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi, Baqi menegaskan partainya tetap optimistis nantinya dapat suara yang baik. L

Hasil rekomendasi SSI tidak bisa diabaikan, namun bisa menjadi evaluasi tersendiri untuk perolehan suara optimal di Kota Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019