Surabaya (Antaranews Jatim) - DPC Partai Hanura Kota Surabaya mengerakkan mesin partai untuk meraih kemenangan pada Pemilihan Presiden 2019 dan menargetkan delapan kursi pada Pemilu Legislatif 2019.
     
"Target tidak berubah tetap delapan kursi. Semua dapil (daerah pemilihan) minimal terisi satu kursi. Bagi dapil yang saat ini sudah ada dewan masing–masing ditambah satu kursi. Itu target kita," kata Ketua DPC Partai Hanura Edi Rachmat saat memberikan sambutan di acara rapat konsolidasi kader yang digelar di salah satu rumah makan di Surabaya, Sabtu. 
     
Saat ini, kata Edi, Hanura telah memiliki tiga anggota DPRD Surabaya pada periode 2014-2019. Pada Pileg 2019 terdapat 49 caleg yang akan terus berjuang untuk merebut simpati masyarakat di semua level maupun tingkatan.
     
"Sebab berbicara kemenangan Pileg 2019 soliditas semua elemen, kader, struktur, caleg menjadi kunci meraih sukses. Semua caleg dari berbagai tingkatan baik dari DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Surabaya harus saling melengkapi bersama-sama turun menyapa masyarakat," ujarnya.
     
Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim Kakung Santosa mengapresiasi upaya DPC Hanura Surabaya untuk terus mengkonsolidasikan jajaran pengurus, kader dan simpatisan partai hingga akar rumput.  
     
Ada beberapa permintaan dari DPD di antaranya, melalui Bappilu DPD Hanura Jatim agar bisa turun ke semua kabupaten dengan didampingi oleh pengurus partai di DPC setempat.
     
Selain itu, lanjut dia, semua struktur dan caleg harus memasang bendera partai sebagaj panji dan lambang sebagai identitas partai. "Kita harus bergandeng tangan, bekerja sama untuk kejayaan dan kemenangan partai. Mari kita singkirkan ego, intrik di internal dan mulai membangun untuk kemenangan partai," katanya.
     
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Hanura Jatim Husin menjelaskan kehadirannya dalam kegiatan ini mendorong DPC Hanura Surabaya mampu menang besar kontestasi pileg 2019. 
     
"Kami ingin Hanura meraup suara yang besar sehingga bertambah kursinya secara signifikan," katanya. 
     
Untuk mewujudkannya tentu perlu dikenali karakteristik tiap dapil, ceruk suara, dan karakter pemilih. Oleh sebab itu, lanjut Husin, Bappilu Jatim ingin berbagi strategi pemenangan dengan melakukan pemetaan dapil per dapil. Caleg menurut Husin, harus memperkuat dirinya di dapilnya masing–masing. 
     
"Caleg tidak boleh pasif, tetapi kalau ingin menang semua caleg harus aktif. Aktif turun ke lapangan menyapa masyarakat, memperkuat hubungan beserta jaringan di tengah masyarakat. Caleg harus mampu membranding dirinya, secara masif," katanya.
     
Selain itu, kata dia, caleg juga wajib hukumnya meningkatkan elektabilitas partai di masyarakat, sekaligus menjaganya. Kerja sama semua caleg dan unsur di struktur partai, menurutnya, target  "parlementary threshol" atau ambang batas parlemen minilai 4 persen bisa tercapai. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018