Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar meminta agar perayaan Natal 2018 ini bisa diperingati dengan damai dan suka cita, tidak berlebihan, sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI.

"Kami hormati Natal. Rekan rekan Nasrani memperingati Natal, semoga selalu diberi damai, suka cita dan sejahtera. Dengan kebersamaan ini semoga bisa menjaga keutuhan Kota Kediri dan NKRI," katanya di Kediri, Selasa.

Ia meminta warga mengedepankan toleransi. Para generasi muda juga diharapkan tidak reaktif terhadap berbagai isu yang dapat memecah belah persatuan, yakni isu hoaks. Mereka juga diharapkan menjaga kondusivitas di Kota Kediri.

"Kami meminta agar generasi penerus tidak gampang `panasan`. Tugas bersama bersatu padu untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Kota Kedidi agar selalu kondusif," ujarnya.

Ia juga berharap agar seluruh masyarakat, terutama umat Kristen yang merayakan Natal 2018 mendoakan agar Pemkot beserta Forkopimda Kediri dapat terus menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan pembangunan di Kota Kediri dapat berjalan lancar. Natal juga diperingati dengan tidak berlebihan.

"Doakan kami untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Jembatan Brawijaya yang telah ditunggu-tunggu sudah mulai bisa digunakan pada malam Natal ini," kata dia.

Wali Kota juga mengucapkan duka cita mendalam atas musibah bencana alam tsunami di Selat Sunda. Pemerintah kota ikut prihatin dengan kejadian tersebut dan berharap para korban yang belum ditemukan segera ditemukan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda pada Senin (24/12) pukul 17.00 WIB sebanyak 373 orang meninggal, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 5.665 orang mengungsi.

Selain itu, juga terdapat kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 rumah rusak, 69 hotel dan villa rusak, 420 perahu dan kapal rusak, 60 warung dan toko rusak serta puluhan kendaraan rusak.

Hingga kini, tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban bencana tsunami di sepanjang daerah terdampak landaan tsunami di Selat Sunda. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018