Surabaya (Antaranews Jatim) - Jumlah penumpang yang datang di Terminal Tambak Osowilangun, Kota Surabaya, Jatim, pada masa libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 mengalami kenaikan 37 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Jurusan utara memang naik terus tiap tahun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad kepada Antara, di Surabaya, Senin.
Menurut dia, kondisi ini dikarenakan banyak warga yang lebih memanfaatkan keberadaan angkutan umum dari pada kendaraan pribadi untuk keperluan pulang kampung atau rekreasi selama liburan panjang tahun ini.
"Ini justru meningkatkan ekonomi juga. Mereka punya kebiasaan mudik tidak hanya saat Lebaran melaikan juga saat liburan panjang," ujarnya.
Dari data di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Osowilangun Dishub Surabaya menyebut ada tren kenaikan penumpang yang datang di Terminal Osowilangun terjadi sejak H-10 atau Sabtu (15/12) hingga H-2 atau Minggu (23/12).
Pada tahun 2017 jumlah penumpang mencapai 16.556 orang, sedangkan pada 2018 mengalami kenaikan 22.692 orang. "Jadi ada kenaikan 37 persen atau 6.136 penumpang dari tahun lalu," ujarnya.
Hal ini berbalik dengan jumlah penumpang yang ada di Terminal Purabaya yang terpantau mengalami penurunan pada liburan panjang Natal dan Tahun Baru tahun ini.
Disebutkan pada H-10 sampai H-2, jumlah penumpang di Terminal Purabaya pada 2017 sebanyak 270.602 orang. Namun pada 2018 ini mengalami penurunan 253.807 orang. Jadi ada penurunan 6,21 persen atau 16.795 penumpang.
"Kemungkinan penyebabnya banyak angkutan daring dan tol yang dibuka dan untuk jarak pendek memilih angkutan pribadi," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, situasi di Terminal Purabaya maupun Tambak Osowilangun hingga saat ini terus dipadati penumpang. Dishub Surabaya sendiri berupaya agar para penumpang tidak sampai keleleran karena belum mendapat bus yang dituju.
"Kami telah menyiapkan sejumlah personel untuk membantu kelancaran di Terminal Purabaya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Jurusan utara memang naik terus tiap tahun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad kepada Antara, di Surabaya, Senin.
Menurut dia, kondisi ini dikarenakan banyak warga yang lebih memanfaatkan keberadaan angkutan umum dari pada kendaraan pribadi untuk keperluan pulang kampung atau rekreasi selama liburan panjang tahun ini.
"Ini justru meningkatkan ekonomi juga. Mereka punya kebiasaan mudik tidak hanya saat Lebaran melaikan juga saat liburan panjang," ujarnya.
Dari data di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Osowilangun Dishub Surabaya menyebut ada tren kenaikan penumpang yang datang di Terminal Osowilangun terjadi sejak H-10 atau Sabtu (15/12) hingga H-2 atau Minggu (23/12).
Pada tahun 2017 jumlah penumpang mencapai 16.556 orang, sedangkan pada 2018 mengalami kenaikan 22.692 orang. "Jadi ada kenaikan 37 persen atau 6.136 penumpang dari tahun lalu," ujarnya.
Hal ini berbalik dengan jumlah penumpang yang ada di Terminal Purabaya yang terpantau mengalami penurunan pada liburan panjang Natal dan Tahun Baru tahun ini.
Disebutkan pada H-10 sampai H-2, jumlah penumpang di Terminal Purabaya pada 2017 sebanyak 270.602 orang. Namun pada 2018 ini mengalami penurunan 253.807 orang. Jadi ada penurunan 6,21 persen atau 16.795 penumpang.
"Kemungkinan penyebabnya banyak angkutan daring dan tol yang dibuka dan untuk jarak pendek memilih angkutan pribadi," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, situasi di Terminal Purabaya maupun Tambak Osowilangun hingga saat ini terus dipadati penumpang. Dishub Surabaya sendiri berupaya agar para penumpang tidak sampai keleleran karena belum mendapat bus yang dituju.
"Kami telah menyiapkan sejumlah personel untuk membantu kelancaran di Terminal Purabaya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018