Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebanyak 30 orang siswa dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surabaya, Jawa Timur mengikuti orientasi dengan tema "Pendidikan karakter peduli lingkungan hutan", yang diselenggarakan oleh Pramuka Satuan Karya (Saka) Wanabakti Cabang Surabaya di Bumi Perkemahan Dlundung Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Syaiful salah satu pembina kegiatan itu, dalam siaran persnya Minggu mengatakan kegiatan itu berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada hari ini.
"Para siswa diberikan pengetahuan terkait dengan lingkungan, kehutanan dan kepramukaan serta kegiatan di alam bebas," katanya.
Ia menjelaskan, selama kegiatan peserta wajib tidur dihutan agar bisa lebih dekat dan menyatu dengan alam.
"Siswa yang memenuhi syarat dan lulus dalam orientasi ini akan dilantik menjadi anggota Saka Wanabakti Surabaya," ujarnya.
Sementara itu Amirul Ketua Dewan Saka Wanabakti Surabaya selaku Panitia Orientasi, menerangkan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menumbuhkan nilai cinta lingkungan dan hutan dan agar para siswa memiliki kepekaan terhadap lingkungan hutan yang berkembang.
"Peserta dibagi menjadi 6 kelompok untuk mendiskusikan dan menggambarkan pemikiran kelompoknya dalam melihat kondisi lingkungan dan hutan, isu yang diangkat siswa antara lain ekosistem hutan, bencana alam dan dampak wanawisata. Para siswa yang masih duduk dibangku SMA ini sangat antusias dalam menyampaikan idenya," katanya.
Kegiatan yang tak kalah menarik bagi Siswa SMA adalah kegiatan alam bebas, mereka diperkenalkan dengan kegiatan bertahan hidup dialam (survival) semalam di tengah hutan.
Kegiatan diakhiri dengan api unggun yang menampilkan atraksi dari masing-masing kelompok.
Elmira Nur salah satu peserta dari SMK Kartika 2 Surabaya, mengaku senang dan bangga dapat mengikuti kegiatan ini.
"Orientasi ini sangat berguna, karena belajar lingkungan dan hutan ini tidak didapatkan dalam pelajaran formal disekolah”, katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Syaiful salah satu pembina kegiatan itu, dalam siaran persnya Minggu mengatakan kegiatan itu berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada hari ini.
"Para siswa diberikan pengetahuan terkait dengan lingkungan, kehutanan dan kepramukaan serta kegiatan di alam bebas," katanya.
Ia menjelaskan, selama kegiatan peserta wajib tidur dihutan agar bisa lebih dekat dan menyatu dengan alam.
"Siswa yang memenuhi syarat dan lulus dalam orientasi ini akan dilantik menjadi anggota Saka Wanabakti Surabaya," ujarnya.
Sementara itu Amirul Ketua Dewan Saka Wanabakti Surabaya selaku Panitia Orientasi, menerangkan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menumbuhkan nilai cinta lingkungan dan hutan dan agar para siswa memiliki kepekaan terhadap lingkungan hutan yang berkembang.
"Peserta dibagi menjadi 6 kelompok untuk mendiskusikan dan menggambarkan pemikiran kelompoknya dalam melihat kondisi lingkungan dan hutan, isu yang diangkat siswa antara lain ekosistem hutan, bencana alam dan dampak wanawisata. Para siswa yang masih duduk dibangku SMA ini sangat antusias dalam menyampaikan idenya," katanya.
Kegiatan yang tak kalah menarik bagi Siswa SMA adalah kegiatan alam bebas, mereka diperkenalkan dengan kegiatan bertahan hidup dialam (survival) semalam di tengah hutan.
Kegiatan diakhiri dengan api unggun yang menampilkan atraksi dari masing-masing kelompok.
Elmira Nur salah satu peserta dari SMK Kartika 2 Surabaya, mengaku senang dan bangga dapat mengikuti kegiatan ini.
"Orientasi ini sangat berguna, karena belajar lingkungan dan hutan ini tidak didapatkan dalam pelajaran formal disekolah”, katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018