Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) terus berkomitmen mengangkat budaya bangsa dan prestasi anak negeri, salah satunya dengan mendorong pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian dan pembinaan seni bela diri tradisional pencak silat untuk warga sekitar pabrik di Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam rangka peringatan ulang tahun ke-30 yang diadakan di Pasuruan, perusahaan asal Korea Selatan yang memulai bisnis grupnya di Indonesia pada tahun 1988 ini menghadirkan para pesilat binaannya dalam kesenian bela diri Perguruan Perisai Diri.

“Kami berharap CJ dapat terus tumbuh dan berkembang dengan masyarakat dalam berbagai bidang. Ke depannya, kami juga akan mengejar bersama untuk menjadi bisnis global tanpa melupakan sistem manajemen lokal dan SDM lokal, dimana bisnis itu berjalan,” tutur CEO Cheil Jedang Indonesia Shin Hyun Jae pada perayaan HUT ke-30 CJI di Plant Pasuruan, Kamis (20/12), seperti disampaikan dalam siaran pers perusahaan itu.

Staff Public Relation CJI Pasuruan Samsul menambahkan, jumlah anggota perguruan pencak silat Perisai Diri yang menjadi binaannya terus bertambah.

“Anggota yang pada awalnya hanya 60 orang, sekarang telah berkembang menjadi 117 orang. Pembinaan yang dilakukan selama enam tahun terakhir ini juga telah menghasilkan 40 atlet pencak silat level nasional,” ujar pria yang juga pelatih perguruan Perisai Diri dan menargetkan pesilat binaannya bisa mengikuti kejuaraan internasional.

Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini beroperasi sebagai anak perusahaan dari CJ Corporation yang berbasis di Korea Selatan. Dalam kiprah bisnisnya selama 30 tahun di Indonesia, perusahaan tersebut telah berkontribusi pada komunitas global.

Saat ini, CJI telah tumbuh menjadi perusahaan besar dengan beberapa unit bisnisnya, yakni bidang bioteknologi, pakan dan perunggasan, bakery, hiburan, logistik, dan makanan.

Samsul mengatakan, total investasi perusahaan ssat ini mencapai 1,4 miliar dolar AS dan telah menyerap tenaga kerja sebesar 14 ribu orang yang tersebar di seluruh unit bisnisnya.

“Pencapaian itu semua secara tidak langsung maupun langsung dapat berdampak terhadap kemajuan ekonomi Indonesia. Bahkan, beberapa waktu lalu CJI juga mendapatkan Penghargaan Industri Hijau 2018 dari Kementerian Perindustrian, sebagai bukti bahwa CJI telah melakukan upaya yang signifikan dalam efisiensi penggunaan sumber daya material, energi dan air,” jelasnya.

Masih dalam peranan tanggung jawab sosial di masyarakat, CJI pun ikut serta dalam pemberian bantuan penanggulangan bencana di beberapa daerah. Antara lain di Palu, Sulawesi Tengah, senilai Rp3,1 miliar. (*)

 

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018