Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Legislator DPR RI Bambang Haryo mengakui jika kesiapan liburan panjang Natal dan Tahun Baru yang menggunakan armada angkutan udara di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Tahun ini kesiapannya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Salah satunya adalah kelengkapan data dan juga petugas yang melakukan penjagaan di posko baik itu di Terminal 1 atau 2 Bandara Juanda ini," katanya di sela melakukan inspeksi ke posko di Terminal.1 Bandara Juanda Surabaya, Jumat.
Ia mengemukakan, data yang diberikan itu sudah cepat sehingga bisa digunakan oleh calon penumpang atau juga pemangku kepentingan yang lainnya untuk melihat grafik pergerakan penumpang, pesawat dan juga barang.
"Pada H minus 5 Natal, memang terjadi penurunan penumpang dan juga pesawat sekitar 5 sampai 10 persen. Namun, untuk barang ada peningkatan sekitar 1 persen," katanya.
Ia mengatakan, dengan demikian masih belum ada lonjakan calon penumpang yang ada di Bandara ini, meskipun sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang sudah mengajukan tambahan jam terbang.
"Kami juga melihat adanya kenaikan tarif yang dipatok oleh maskapai penerbangan, sehingga ada kemungkinan calon penumpang itu bisa beralih menggunakan sarana transportasi lainnya seperti kereta api, atau juga menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
Ini yang seharusnya tidak boleh dilakukan, kata dia, karena bisa mempengaruhi masyarakat enggan menggunakan sarana transportasi massal.
"Oleh karena itu, harus ada tindakan atau juga evaluasi terkait dengan hal tersebut supaya masyarakat tidak dirugikan," katanya.
Dalam pemantauan di posko tersebut dirinya melihat masih belum adanya petugas dari Basarnas yang disiagakan di tempat tersebut, padahal fungsi dari Basaenas ini sangat penting sebagai penolong pertama jika terjadi musibah.
"Kami berharap kelengkapan itu yang harus dipenuhi supaya pelaksanaan liburan Natal dan Tahun Baru di Bandara Juanda ini berjalan dengan lancar dan aman," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tahun ini kesiapannya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Salah satunya adalah kelengkapan data dan juga petugas yang melakukan penjagaan di posko baik itu di Terminal 1 atau 2 Bandara Juanda ini," katanya di sela melakukan inspeksi ke posko di Terminal.1 Bandara Juanda Surabaya, Jumat.
Ia mengemukakan, data yang diberikan itu sudah cepat sehingga bisa digunakan oleh calon penumpang atau juga pemangku kepentingan yang lainnya untuk melihat grafik pergerakan penumpang, pesawat dan juga barang.
"Pada H minus 5 Natal, memang terjadi penurunan penumpang dan juga pesawat sekitar 5 sampai 10 persen. Namun, untuk barang ada peningkatan sekitar 1 persen," katanya.
Ia mengatakan, dengan demikian masih belum ada lonjakan calon penumpang yang ada di Bandara ini, meskipun sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang sudah mengajukan tambahan jam terbang.
"Kami juga melihat adanya kenaikan tarif yang dipatok oleh maskapai penerbangan, sehingga ada kemungkinan calon penumpang itu bisa beralih menggunakan sarana transportasi lainnya seperti kereta api, atau juga menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
Ini yang seharusnya tidak boleh dilakukan, kata dia, karena bisa mempengaruhi masyarakat enggan menggunakan sarana transportasi massal.
"Oleh karena itu, harus ada tindakan atau juga evaluasi terkait dengan hal tersebut supaya masyarakat tidak dirugikan," katanya.
Dalam pemantauan di posko tersebut dirinya melihat masih belum adanya petugas dari Basarnas yang disiagakan di tempat tersebut, padahal fungsi dari Basaenas ini sangat penting sebagai penolong pertama jika terjadi musibah.
"Kami berharap kelengkapan itu yang harus dipenuhi supaya pelaksanaan liburan Natal dan Tahun Baru di Bandara Juanda ini berjalan dengan lancar dan aman," katanya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018