Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi oleh maskapai Batik Air menunjukkan kinerja menggembirakan. Rute penerbangan yang dimulai Rabu (19/12) itu membukukan tingkat keterisian penumpang (load factor) hingga 92 persen.

Berdasarkan data pengelola bandara pada penerbangan Jumat (21/12), tingkat keterisian penumpang mencapai 92 persen, sementara sehari sebelumnya sebesar 80 persen.

“Akhir pekan lebih tinggi karena orang banyak datang untuk berwisata, apalagi ini menjelang rangkaian libur Natal dan Tahun Baru,” ujar General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius di Banyuwangi, Jumat.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, menjelang libur panjang akhir tahun, Banyuwangi terus berbenah menyambut lonjakan wisatawan.

“Insya Allah tahun ini lebih baik. Aksesabilitas penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi semakin banyak pilihannya. Hotel juga terus bertambah, jadi bisa memenuhi kebutuhan wisatawan, karena tahun lalu banyak yang mengeluh kehabisan kamar,” ujarnya.

Rute Jakarta-Banyuwangi sendiri digarap Batik Air dengan menggunakan pesawat Airbus 320 berkapasitas 156 kursi. Pesawat tersebut berangkat dari Jakarta pukul 08.35 WIB, dan tiba di Bandara Banyuwangi pukul 10.05 WIB. Adapun dari Banyuwangi, pesawat bertolak pukul 11.05 WIB, dan tiba di Jakarta pukul 12.45 WIB.

Kini ada sepuluh kali penerbangan menuju Banyuwangi, yakni enam kali dari Jakarta oleh Citilink, Garuda Indonesia, Nam Air, dan Batik Air. Tiga kali dari Surabaya oleh Wings Air dan Garuda Indonesia. Serta, satu penerbangan Internasional dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi sendiri melonjak hampir 1.700 persen dari 7.836 orang pada 2010 menjadi 140.683 orang pada 2017, dan sudah tembus 307.157 orang hingga Oktober 2018. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018