Ambon (Antara) - Gempa tektonik berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR), Selasa pagi, pukul 06.29 WIT, mengguncang kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
"Gempa dengan Episentris 7.58 LS dan 128.98 BT pada kedalaman 164 KM dengan arah 264 KM Barat Daya kabupaten MTB," kata Kepala BMKG Kelas I Ambon, Abraham Mustamu.
BMKG Ambon terus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta arahan dari BPBD setempat.
Masyarakat di pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa Maluku termasuk salah satu daerah yang rentan dan rawan terjadi bencana alam berupa gempa tektonik yang dapat menimbulkan kerusakan berat, termasuk terjadinya tsunami.
Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Gempa dengan Episentris 7.58 LS dan 128.98 BT pada kedalaman 164 KM dengan arah 264 KM Barat Daya kabupaten MTB," kata Kepala BMKG Kelas I Ambon, Abraham Mustamu.
BMKG Ambon terus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta arahan dari BPBD setempat.
Masyarakat di pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa Maluku termasuk salah satu daerah yang rentan dan rawan terjadi bencana alam berupa gempa tektonik yang dapat menimbulkan kerusakan berat, termasuk terjadinya tsunami.
Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018