Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebanyak 12.050 paket sembako dibagikan kepada para petugas lapangan dalam acara Pesta Cak Koen 2018 yang digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jatim, Minggu.
     
"Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya. Acara ini juga banyak dibantu oleh para sponsor yang telah perhatian dengan para pekerja lapangan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan sambutan di acara Pesta Cak Koen 2018.
     
Tidak hanya paket sembako, berbagai "doorprize" menarik bantuan dari sponsor, juga disuguhkan untuk memanjakan para petugas lapangan di antaranya tiga unit Sepeda Motor, 18 Sepeda Angin, tiga Televisi ukuran 32 inch, tiga Mesin Jahit, tiga Mesin Cuci, 18 Setrika, sembilan Magic Com dan berbagai doorprize menarik lainnya.
     
Pemerintah Kota Surabaya membagi acara Pesta Cak Koen 2-18 di dua tempat yakni bagi para petugas lapangan pria acara dipusatkan di Taman Surya, sementara untuk perempuan dan lansia ditempatkan di kediaman Wali Kota Surabaya. Tidak hanya itu, anak-anak dari para petugas lapangan ini, juga sengaja dihadirkan untuk memeriahkan agenda tahunan tersebut.
     
Risma mengatakan setiap tahun Pemkot Surabaya rutin menggelar acara Pesta Cak Koen. Acara ini, sebagai bentuk apresiasi kepada para pekerja lapangan yang selama ini telah bekerja keras dan tidak kenal lelah untuk Kota Pahlawan. 
     
Ia menyampaikan biasanya acara Pesta Cak Koen diadakan setelah penghargaan Adipura. Namun, lanjut dia, karena tahun ini penghargaan Adipura diundur, maka acara Pesta Cak Koen digelar saat ini.
     
"Adipuranya baru besok, tapi karena ini (penghargaan) Adipura tidak mulai-mulai, sehingga kita adakan. Karena ini (acara cak koen) sudah ditunggu-tunggu oleh mereka," ujarnya.
     
Pada kesempatan ini, Wali Kota Risma juga memotivasi para pekerja lapangan agar tidak tergoda dengan narkoba. Ia berpesan kepada para petugas lapangan yang hadir, agar tidak coba-coba dengan narkoba karena jika terbukti menggunakan narkoba, pihaknya akan memberi langkah tegas. 
     
"Semua petugas tolong jangan sekali-kali tergoda dengan narkoba. Tidak ada yang namanya narkoba itu bisa bikin kuat dan sehat," katanya.
     
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya juga berpesan kepada para petugas lapangan agar tetap menjaga semangat kerja. Dengan semangat kerja itulah, akan menjadi jalan bagi para petugas lapangan untuk bisa membawa anak-anak mereka menjadi lebih baik. 
     
Menurutnya, semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk sukses dan mengubah hidup lebih baik.
     
"Banyak di antara anak-anak petugas lapangan yang berhasil dan sukses. Semua diberikan kesempatan yang sama. Anak tukang sapu ataupun tukang taman, itu juga berhak untuk sukses," katanya.
     
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Ery Cahyadi mengimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya agar tidak membuang sampah langsung ke dalam saluran. Dari beberapa hasil temuan di lapangan, ia mengaku, bahwa banjir disebabkan dari sampah yang menumpuk di saluran.
     
"Dari pengalaman Banyu Urip sama Simo Gunung Keramat, banjir bukan disebabkan dari saluran. Namun, disebabkan dari springbed dan kasur yang masuk di saluran," kata dia.
     
Menurutnya, pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri tanpa sinergi dengan masyarakatnya, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman. Kendati demikian, ia berpesan kepada seluruh warga Surabaya, maupun warga yang tinggal di Kota Pahlawan ini, agar mau bersama untuk menjaga kebersihan kota.
     
"Saya berharap betul kepada masyarakat Surabaya, jika membuang sampah jangan langsung ke saluran. Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri tanpa sinergi dengan masyarakat, untuk kebersihan Surabaya," katanya. (*)
     

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018