Jember (Antaranews Jatim) - Atlet paralimpik Kabupaten Jember meraih empat medali emas dan tiga medali perak dalam ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Pepaperda) di Surabaya, Jawa Timur, pada 21-23 November 2018.
     
"Empat medali emas didapat dari cabang olahraga atletik lari 100 meter disabilitas rungu wicara putra, tolak peluru disabilitas rungu wicara putra, renang gaya bebas putra disabilitas grahita, dan lompat jauh putri disabilitas rungu wicara," kata Ketua Kontingen Paralimpik Jember Khoirul Anwar di Jember, Minggu.
   
Untuk medali perak diperoleh dari lompat jauh putra disabilitas rungu wicara, renang gaya bebas putri disabilitas rungu wicara, dan tolak peluru disabilitas rungu wicara, sedangkan untuk cabang atletik disabilitas grahita dan badminton disabilitas rungu wicara masih belum meraih medali.
     
"Luar biasa semangat dari para atlet mulai berangkat sampai pulang tetap semangat, karena dukungan penuh dari Bupati Jember, Dinas Pemuda dan Olahraha, National Paralympic Coommittee (NPC) Jember, KKG PLB, dan MKKS PLB yang selalu memberi motivasi," katanya.
     
Menurut ia, Kabupaten Jember menduduki peringkat keempat dari 23 kabupaten/kota yang bertanding dalam Pepaperda di Surabaya tersebut.
     
"Terkait kegagalan di dua cabang olahraraga, kami bersama pihak terkait, utamanya sekolah dan NPC Jember akan mengintensifkan pembinaan dan latihan berkala," ujarnya.
     
Khoirul mengatakan perlu ada kegiatan pelatihan cabang olahraga, khususnya yang di lombakan di provinsi, sehingga ketika ada kegiatan seperti itu sudah siap untuk berkompetisi.
     
Sebelumnya, Bupati Jember Faida mengatakan bahwa Pemkab Jember mendukung para atlet disabilitas dan memberikan kesempatan kepada semua atlet tanpa terkecuali.

Ia juga merasa senang karena pelatih atlet difabel itu berkomunikasi secara baik dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
     
"Pelatih juga telah mengawal dengan baik dan Pemkab Jember juga telah menyiapkan hadiah untuk mereka yang berprestasi dalam Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Pepaperda) di Surabaya," katanya. (*)
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018