Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, memastikan akan memberikan bantuan kepada korban angin kencang yang ada di beberapa desa di Kecamatan Tulangan, Sidoarjo pada Senin (19/11) sore, hingga menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Selasa mengatakan, pihaknya kini masih mendata rumah yang rusak akibat angin kencang tersebut.

"Selanjutnya akan dirapatkan berapa besaran bantuan yang diberikan dari pemerintah terkait dengan kerusakan rumah warga, apakah tergolong berat, ringan atau juga sedang," katanya di sela melihat kerusakan rumah warga di Desa Kajeksan, Tulangan, Sidoarjo.

Ia mengemukakan, saat ini yang perlu dilakukan adalah membagikan terpal, yang bisa digunakan untuk atap rumah sementara sambil menunggu proses perbaikan kerusakan rumah tersebut selesai dilakukan.

"Kalau nilainya kami masih belum tahu, tapi Insya Allah cukup untuk membantu kerusakan rumah warga yang diterjang angin kencang," katanya.

Ia menjelaskan, dari data yang masuk di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, jumlah kerusakan rumah akibat terjangan angin kencang ini sebanyak 465 unit rumah di beberapa desa di Kecamatan Tulangan.

"Paling parah memang ada di Desa Kajeksan dengan jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat angin kencang ini, yakni sebanyak 372 unit rumah. Dari jumlah itu, sekitar 22 rumah yang paling parah mengalami kerusakan," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga belum menaikkan status bencana alam mengingat kondisinya tidak separah angin kencang yang terjadi di kawasan Krian dan juga di Tambak Rejo beberapa waktu yang lalu.

"Kami berharap upaya yang kami lakukan ini bisa membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah angin kencang supaya mereka bisa beraktivitas seperti semula," ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin (19/11) beberapa desa di Kecamatan Tulangan Sidoarjo diterjang angin kencang hingga menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan.(*)

Video Oleh Indra Setiawan
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018