Surabaya (Antaranews Jatim) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pemenangan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menegaskan adanya sanksi bagi calon legislator yang tak menyosialisasikan pasangan nomor urut 01 di masa kampanye.

"Pemenangan Pilpres dan Pileg 2019 adalah satu tarikan nafas bagi partai koalisi sehingga jika ada yang tak sosialisasi maka akan terancam sanksi sebagaimana diatur pada rekomendasi Rakernas TKN," ujarnya di Surabaya, Jumat.

Ia mengaku sembilan partai politik, yakni PDI Perjuangan, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo dan PSI selama ini bergerak dan menyerahkan sanksi kepada masing-masing partai politik jika ada yang terbukti melanggar.

"Bahkan, kalau PDI Perjuangan tidak segan memecat jika ada yang nekat," ucap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan tersebut.

Hasto juga mengingatkan kepada TKD Jatim bahwa target suara nasional Jokowi-KH Ma'ruf adalah 70 persen sehingga seluruh tim harus benar-benar "all out" selama kampanye, serta mesin partai politik dan relawan bersatu.

"Ingat, semuanya tidak hanya sekadar sedang memenangkan Pak Jokowi-KH Maruf, tetapi sedang memenangkan nasib kita serta masa depan bangsa dan negara di tangan pemimpin yang lahir dari rakyat," katanya.

Pemilihan Presiden yang digelar 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin nomor urut 01 dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno nomor urut 02.(*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018