Kota Batu (Antaranews Jatim) - Produk ikan hias hasil budi daya Paguyuban Kalimawar Kota Batu, Jawa Timur, berhasil menembus pasar ekspor, bahkan hingga ke Eropa.

Anggota Paguyuban Kalimawar Mahbub Ubaidi di Kota Batu, Kamis, mengatakan, penjualan ikan hias berupa ikan koi ke pasar luar negeri tersebut menggunakan media jual beli dalam jaringan. Meski jumlah yang diekspor tidak terlalu banyak, namun ikan-ikan itu merupakan ikan koi yang memiliki kualitas paling baik.

"Kami sudah sempat ekspor ke luar negeri untuk ikan koi, seperti ke Belgia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia," kata Mahbub ditemui Antara pada Pameran Peternakan 2018 di Balai Kota Among Tani Kota Batu.

Mahbub menjelaskan, harga yang ditawarkan untuk para pembeli asal luar negeri berkisar antara Rp2 juta hingga Rp30 juta untuk satu ekor ikan koi. Omzet yang dihasilkan Mahbub tiap bulannya bisa mencapai Rp50 juta.

Ikan koi masuk dalam jenis ikan mas (Cyprinus Carpio) dan memiliki ornamen yang sangat indah di tubuhnya. Ikan koi merupakan ikan yang jinak dan dipelihara sebagai hiasan untuk tujuan keindahan dan keberuntungan bagi para pemiliknya.

"Kami menjualnya secara online. Biasanya untuk ekspor itu, para pembeli tidak membeli dalam jumlah yang banyak, namun memilih kualitas yang paling bagus," kata Mahbub.

Meski melakukan jual beli secara online, Mahbub tetap memenuhi surat-surat persyaratan jual beli binatang yang ditetapkan oleh negara tujuan. Biasanya, dia menggandeng perusahaan ekspedisi yang memfasilitasi mulai pembuatan surat hingga pengiriman ke luar negeri.

Ikan koi bukan merupakan ikan asli Indonesia, jenisnya beragam mulai dari jenis Kohaku, Sanke, Showa, Utsuri, Bekko, Ogon, Shusui, Chagoi, dan lain sebagainya. Untuk ikan jenis Kujaku, memiliki warna dasar putih yang dihiasi dengan pola jaring warna hitam, disertai warna oranye, merah, atau kuning.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018