Trenggalek (Antaranews Jatim) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak meresmikan unit layanan stroke di RSUD dr Soedomo, sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh setiap 12 November, sekaligus peningkatan layanan medis untuk penderita stroke yang tergolong tinggi di daerah tersebut.

"Gedung ini spesial, gedung rawat inap baru tiga lantai ini menambah keterbatasan jumlah ruang rawat inap," kata Bupati Emil Elestianto Dardak saat meninjau unit stroke di gedung baru RSUD dr Soedomo Trenggalek, Senin.

Ia berharap hadirnya layanan baru ini akan semakin meningkatkan kualitas penanganan penyakit stroke.

Menurut Emil, sejak dibangun gedung ini pada akhir 2016, awalnya diproyeksikan untuk menambah daya tampung pasien.

Namun, seiring waktu berjalan, manajemen RSUD menambah fasilitas berupa unit stroke yang menjadi area layanan dan terapi terhadap pasien stroke di daerah setempat yang terus meningkat.

Menurut data RSUD dr Soedomo, tercatat sekitar 20 persen kasus penyakit yang masuk ke rumah sakit daerah ini merupakan kasus penyakit stroke atau hipertensi.

Unit stroke ini dilengkapi ruang konsultasi khusus, juga ada ruang senam untuk pasien melatih mobilitasnya. Selain itu, ada tim medis lengkap mulai dari pakar nutrisi, fisioterapi, terapi bicara, dan sekaligus dengan dokter spesialis syarafnya.

"Saya tadi kroscek dengan datang ke sini, pasien kondisinya tertangani dengan baik. Untuk kesadaran yang masih di tingkat tertentu bisa dibawa ke sini, namun kalau sudah tidak sadar tentunya harus dibawa ke ICU," katanya.

"Unit stroke ini adalah unit yang dibangun dengan belajar ke RSCM. Tadi saya nanya ke salah satu perawat dan mereka cerita kalau ternyata setiap hari itu ada cara memobilisasi pasien, termasuk tempat tidurnya dinaikkan secara perlahan. Ternyata sebelum berlatih ke RSCM, mereka tidak tahu," ujarnya.

Emil bisa melihat keprofesionalan dan spesialisasi semakin meningkat di unit stroke ini dan akan menjadi motivasi bagi seluruh pegawai RSUD untuk semakin profesional di segala bidang yang dijalani.

"Kita semua berdoa agar masyarakat Trenggalek jangan banyak yang terkena stroke, namun bagi yang terkena stroke harapannya segera bisa tertangani," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018