Malang (Antaranews Jatim) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendy meminta agar semua warisan budaya Indonesia dipelihara, dilestarikan dan dicerahkan demi kesinambungan budaya di Tanah Air.
      
"Tidak ada bangsa yang hebat, kecuali yang mampu memelihara dan mencerahkan keluhuran budayanya," kata Mendikbud Muhadjir di sela kunjungannya di Lawang Heritage di Kabupaten Malang, Jawa Timur,  seperti dalam rilis yang diterima di Malang, Senin.
       
Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu, Lawang lebih tua daripada Kota Malang, tentu menyimpan budaya yang kuat, termasuk bangunan dan keseniannya. "Tolong dipelihara dan dicerahkan untuk kesinambungan budaya kita," ucapnya.
      
Selanjutnya Muhadjir menyaksikan pameran foto heritage, rumah-rumah kuno yang dipajang di panggung di kawasan Lawang Heritage tersebut. "Ini bagian dari urusan kementerian saya, masuk budaya," tuturnya.
       
Pada kesempatan itu, Muhadjir berjanji akan memberi bantuan untuk kepentingan heritage. "Saya akan datang kalau Lawang Heritage diluncurkan dan dibuka secara resmi. Ini sekadar sumbangan dari saya untuk dipengembangan kawasan ini agar lebih menarik," katanya sambil menyodorkan amplop kepada salah satu pendiri Lawang  Heritage, Imawan.
       
Selain memberikan bantuan berupa uang tunai dan berjanji akan memberikan bantuan untuk kepentingan pengembangan Lawang Heritage, Muadjir juga akan membantu apa saja yang mungkin dibutihkan dalam upaya pelestarian budaya dan semangat belajar, seperti pengadaan mobil perpustakaan keliling. Sebab, Lawang Heritage juga menerima bantuan buku-buku untuk perpustakaan keliling.
       
Sebelum meninggalkan kawasan Lawang Heritage, Muhadjir menyumbangkan suara emasnya dengan melantunkan lagu milik Cakra Khan yang berjudul Kekasih Bayangan. Selanjutnya Mendikbud ikut lesehan bersama anak-anak kecil yang sedang bermain. Muhadjir juga berbincang dengan mereka dan menggendong balita lucu serta menciumnya.
        
Muhadjir bersama putranya siang kemarin (Minggu, 11/11) melakukan kunjungan dadakan ke Lawang. Tepatnya di sebuah kota heritage berjarak 18 Km dari Kota Malang.  Guru Besar Universitas Negeri Malang ini lebih dahulu mengunjungi SMP Boarding School Aisyiyah Lawang.
      
Kunjungan mendadak Mendikbud tersebut mengejutkan Ketua Komunitas Lawang Heritage, Imawan Mashuri yang pada saat itu berada di lokasi bersama mantan Ketua PWI Malang dua periode Sugeng Irawan, serta para punggawa Lawang Heritage, seperti Daya Sundara, pengusaha yang peduli terhadap budaya dan lingkungan.
      
Selanjutnya, menyusul Murtadji, Lurah Lawang yang begitu aktif memberdayakan masyarakat untuk peduli daerahnya. Selain itu, juga ada Bastian dan Chussy, dari komunitas Arela (Arek Lawang) yang peduli desa, sungai dan lingkungan.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018