Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengarahkan ibu-ibu yang menjadi anggotanya untuk memilih pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi) - Ma`ruf Amin.
"Mudah-mudahan seluruh anggota Muslimat NU seiring dengan saya memilih pasangan calon presiden nomor urut 1 karena di situ ada Rais Aam NU Kiai Ma`ruf Amin yang menjadi calon wakilnya," katanya kepada wartawan usai menghadiri kegiatan "Manakib Kubro" di Surabaya, Minggu, yang dihadiri ibu-ibu anggota Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Surabaya.
Gubernur Jawa Timur terpilih itu semula tergabung dalam Dewan Pembina di Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Ma`ruf untuk wilayah Jawa Timur. Namun kemudian mengundurkan diri dan memilih bergerak di luar TKD agar lebih leluasa demi memenangkan Jokowi - Ma`ruf melalui Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN).
Semula saat diluncurkan pada 21 September lalu relawan JKSN berjumlah 108 orang, yang mayoritas berasal dari wilayah Jawa Timur. Hingga akhir Oktober lalu JKSN menyebut jumlah relawannya telah berkembang menjadi 700 orang di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf, Erick Thohir, saat berkunjung ke Surabaya pada 26 Oktober lalu, setelah mendapat informasi jumlah relawan JKSN yang mencapai ratusan orang di seluruh wilayah Indonesia, lantas menempatkan Khofifah sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi - Ma`ruf, khususnya untuk wilayah Jawa Timur.
Khofifah mengaku yakin suara warga NU di Pemilihan Umum Presiden yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2019 akan solid memilih pasangan calon nomor urut 1.
"Di situ ada Rais Aam NU Kiai Ma`ruf Amin yang digandeng Pak Jokowi menjadi calon wakilnya. Jadi menurut saya suara warga NU, termasuk ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU, akan tertambat pada seorang Ma`ruf Amin," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Mudah-mudahan seluruh anggota Muslimat NU seiring dengan saya memilih pasangan calon presiden nomor urut 1 karena di situ ada Rais Aam NU Kiai Ma`ruf Amin yang menjadi calon wakilnya," katanya kepada wartawan usai menghadiri kegiatan "Manakib Kubro" di Surabaya, Minggu, yang dihadiri ibu-ibu anggota Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Surabaya.
Gubernur Jawa Timur terpilih itu semula tergabung dalam Dewan Pembina di Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Ma`ruf untuk wilayah Jawa Timur. Namun kemudian mengundurkan diri dan memilih bergerak di luar TKD agar lebih leluasa demi memenangkan Jokowi - Ma`ruf melalui Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN).
Semula saat diluncurkan pada 21 September lalu relawan JKSN berjumlah 108 orang, yang mayoritas berasal dari wilayah Jawa Timur. Hingga akhir Oktober lalu JKSN menyebut jumlah relawannya telah berkembang menjadi 700 orang di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf, Erick Thohir, saat berkunjung ke Surabaya pada 26 Oktober lalu, setelah mendapat informasi jumlah relawan JKSN yang mencapai ratusan orang di seluruh wilayah Indonesia, lantas menempatkan Khofifah sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi - Ma`ruf, khususnya untuk wilayah Jawa Timur.
Khofifah mengaku yakin suara warga NU di Pemilihan Umum Presiden yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2019 akan solid memilih pasangan calon nomor urut 1.
"Di situ ada Rais Aam NU Kiai Ma`ruf Amin yang digandeng Pak Jokowi menjadi calon wakilnya. Jadi menurut saya suara warga NU, termasuk ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU, akan tertambat pada seorang Ma`ruf Amin," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018