Madiun (Antaranews Jatim) - Kota Madiun, Jawa Timur meraih prestasi nasional dengan terpilih sebagai Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), menyingkirkan puluhan kandidat lain yang sempat masuk nominasi Top 99 nasional.

Penghargaan tersebut diberikan untuk apresiasi hasil inovasi Dongeng Pagi Hari (Dopari) tiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu (Sakatu) dari SDN 02 Mojorejo (Moduta) Madiun.

Penghargaan diterima langsung oleh Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto dalam ajang "International Public Service" (IPS) Forum 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu.

Wali Kota Sugeng menyatakan pengahragaan itu merupakan capaian yang luar biasa, mengingat persaingan yang ketat dan melalui hasil penyaringan panjang dari TOP 99 menjadi TOP 40 se-Indonesia.

Menurut dia, Dongeng Pagi Hari (Dopari) Selasa Kamis Sabtu (Sakatu) dari SDN 02 Mojorejo (Moduta) Madiun telah menyisihkan 2.824 peserta inovasi lain dari seluruh provinsi di Indonesia.

Wali Kota menegaskan, penghargaan yang didapat tersebut tak lantas membuat Pemerintah Kota Madiun bersantai. Sebab, setelah ini pihaknya menginstruksikan kepada tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas dalam pelayanannya.

Selain itu Sugeng telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Madiun segera membuat kebijakan agar Dopari dapat diterapkan di semua sekolah dasar di Kota Madiun.

Seperti diketahui, Dopari Sakatu merupakan program yang dicetuskan oleh Moduta. Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, para siswa tidak langsung menerima pelajaran akademik di pagi hari. Tetapi, berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan dongeng yang sarat akan nilai keteladanan.

Berdasarkan pantauan pihak sekolah, Dopari sukses mengurangi angka kenakalan siswa. Bahkan, meningkatkan prestasi belajar serta meningkatkan budi pekerti, prestasi, dan disiplin siswa. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018