Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi kegiatan parade beduk serta pawai taaruf yang dilakukan oleh para santri dan warga nahdliyin di kota ini untuk memeriahkan acara Hari Santri 2018.
"Pawai bedug ini dulu kami rumuskan dengan PCNU, supaya kegiatan ini ada gaungnya dalam memperingati hari santri. Kami dengar daerah lain juga banyak yang mengadakan. Alhamdulillah di Kota Kediri makin lama makin semarak dan semakin bagus," katanya di sela-sela acara parade bedug di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri juga megatakan kegiatan ini tentunya membawa dampak positif terutama bagi anak-anak. Kegiatan ini menjadi edukasi bagi masyarakat, bukan hanya bagi warga Muslim tapi juga yang nonmuslim. Dengan kegiatan ini tentunya akan semakin meningatkan sikap toleransi di antara warga, sehingga tercipta kerukunan di antara mereka.
Ia juga mengajak serta pada seluruh masyarakat terutama pada anak-anak untuk ikut serta. Hal itu tentunya baik, sebab pada kegiatan ini mereka mempunyai kegiatan yang lebih positif ketimbang mereka hanya bermain-main saja.
"Mudah-mudahan ini bisa mengedukasi seluruh masyarakat Kota Kediri khususnya, Jawa timur dan Indonesia pada umumnya. Anak-anak juga harus diajak, karena mereka di era globalisasi, yang bisa ke arah baik, maupun buruk," kata Mas Abu.
Mas Abu juga berharap, warga tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang belum bisa dipastikan kebenaranya. Ia mengajak warga selalu menjaga keutuhan NKRI dan turut serta menyumbangkan pemikiran yang baik untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri, Nur Muhyar mengatakan pemerintah kota memang berupaya keras untuk membuat kegiatan parade hari santri ini lebih meriah. Selain ada parade beduk serta pawai taaruf, sejumlah kegiatan lainnya juga digelar.
Beberapa kegiatan itu misalnya sepak bola api, kompetisi futsal, seminar tentang strategi dan sikap cerdas bermedia sosial, pembacaan selawat nariyah, apel hari santri, dan pagelaran seni Islami. Selain itu, kegiatan lainnya yakni jalan sehat sarungan, dan liwetan ala santri.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi peringatan yang lebih meriah ketimbang sebelumnya. Untuk itu, ada berbagai macam agenda yang kami lakukan, ini bekerjasama dengan PCNU Kediri," kata Nur Muhyar.
Dalam acara parade beduk serta pawai taaruf, dimulai dari Lapangan Gadjah Mada Kota Kediri, melewati sejumlah jalan protokol di kota ini, misalnya Jalan PK Bangsa, jembatan lama, Semampir, JL Ahmad Dahlan, Jalan Kawi, Jalan Veteran, dan finish di Taman Sekartaji Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Pawai bedug ini dulu kami rumuskan dengan PCNU, supaya kegiatan ini ada gaungnya dalam memperingati hari santri. Kami dengar daerah lain juga banyak yang mengadakan. Alhamdulillah di Kota Kediri makin lama makin semarak dan semakin bagus," katanya di sela-sela acara parade bedug di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri juga megatakan kegiatan ini tentunya membawa dampak positif terutama bagi anak-anak. Kegiatan ini menjadi edukasi bagi masyarakat, bukan hanya bagi warga Muslim tapi juga yang nonmuslim. Dengan kegiatan ini tentunya akan semakin meningatkan sikap toleransi di antara warga, sehingga tercipta kerukunan di antara mereka.
Ia juga mengajak serta pada seluruh masyarakat terutama pada anak-anak untuk ikut serta. Hal itu tentunya baik, sebab pada kegiatan ini mereka mempunyai kegiatan yang lebih positif ketimbang mereka hanya bermain-main saja.
"Mudah-mudahan ini bisa mengedukasi seluruh masyarakat Kota Kediri khususnya, Jawa timur dan Indonesia pada umumnya. Anak-anak juga harus diajak, karena mereka di era globalisasi, yang bisa ke arah baik, maupun buruk," kata Mas Abu.
Mas Abu juga berharap, warga tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang belum bisa dipastikan kebenaranya. Ia mengajak warga selalu menjaga keutuhan NKRI dan turut serta menyumbangkan pemikiran yang baik untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri, Nur Muhyar mengatakan pemerintah kota memang berupaya keras untuk membuat kegiatan parade hari santri ini lebih meriah. Selain ada parade beduk serta pawai taaruf, sejumlah kegiatan lainnya juga digelar.
Beberapa kegiatan itu misalnya sepak bola api, kompetisi futsal, seminar tentang strategi dan sikap cerdas bermedia sosial, pembacaan selawat nariyah, apel hari santri, dan pagelaran seni Islami. Selain itu, kegiatan lainnya yakni jalan sehat sarungan, dan liwetan ala santri.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi peringatan yang lebih meriah ketimbang sebelumnya. Untuk itu, ada berbagai macam agenda yang kami lakukan, ini bekerjasama dengan PCNU Kediri," kata Nur Muhyar.
Dalam acara parade beduk serta pawai taaruf, dimulai dari Lapangan Gadjah Mada Kota Kediri, melewati sejumlah jalan protokol di kota ini, misalnya Jalan PK Bangsa, jembatan lama, Semampir, JL Ahmad Dahlan, Jalan Kawi, Jalan Veteran, dan finish di Taman Sekartaji Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018