Probolinggo (Antaranews Jatim) - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso mengatakan, perluasan jaringan gas atau jargas merupakan sebuah kebutuhan, sebab gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat.
     
"Gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat. Indonesia melalui PGN mempunyai potensi besar sebagai penyangga dan pelayan bagi masyarakat," Gigih, saat memantau jaringan gas bumi di Probolinggo, Rabu.
    
Ia mengatakan, pemerintah dan PGN saat ini terus bahu membahu melakukan perluasan pembangunan jargas, agar ke depan akan banyak skema yang bisa digunakan untuk merealisasikan pembangunan jargas.
    
"Sejauh ini, penggunaan gas melalui pipa, terhitung masih sedikit. Padahal, selain lebih konsisten dari sisi pasokan, harga pun relatif  jauh lebih murah," katanya.
    
Gigih pun menjelaskan beberapa keunggulan gas pipa khususnya yang didistribusikan PGN antara lain berasal dari kekayaan gas bumi di dalam negeri.

"Artinya, penggunaan gas pipa bagi konsumsi rumah tangga, tak membebani neraca perdagangan lantaran impor gas yang terjadi pada gas elpiji," katanya.
    
Keunggulan lain, kata dia, yakni konsumen cukup membayar Rp4.000 per m3, sebaliknya, untuk konsumsi elpiji 3 kg, konsumen harus merogoh kocek Rp5.200 per m3, itupun mesti ditopang subsidi.
    
"Gas pipa yang dijajakan PGN merupakan jenis gas metana berbobot jenis ringan, sehingga cepat dan gampang menguap, minim risiko kebakaran. Sedangkan gas Elpiji merupakan gas propana dengan bobot massa lebih berat, mudah tersulut," katanya.
    
Sementara itu, kata dia, PGN juga sedang melakukan pembangunan jargas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kement ESDM) di Pasuruan - Probolinggo.
    
Pembangunan Jargas ini mengalirkan gas dari sumber yang dikelola Husky CNOOC Madura Ltd (0,2 MMSCFD) dengan nilai kontrak pembangunan Jargas mencapai Rp96,88 miliar.
    
Pembangunan jargas sepanjang 107,9 km itu dilakukan untuk melayani 11.339 Sambungan Rumah (SR), yang terdiri dari Kota Pasuruan 51 km untuk melayani 6.314 SR. Sedangkan Kota Probolinggo sepanjang 56,9 km yang terbagi dalam 8 sektor untuk melayani 5.025 SR.
     
Ia berharap, dengan pembangunan jargas, ribuan warga yang berada di beberapa kelurahan bisa menikmati layanan gas dari PGN, di antaranya Kelurahan Jatimayangan, Kota Probolinggo. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018