Probolinggo (Antaranews Jatim) - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menargetkan seluruh komponen pipa atau material dalam infrastrukturnya dapat memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 100 persen pada tahun 2020.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu mengatakan saat ini TKDN material dalam infrastruktur penyaluran gas di beberapa daerah sudah cukup tinggi, yakni mencapai 72 persen, sisanya 28 persen masih impor.
Hal itu, karena beberapa perusahaan nasional masih belum siap memproduksi komponen yang dibutuhkan PGN, salah satunya biji plastik pilihan untuk pipa.
Meski demikian, Dilo yang ditemui pada acara pemantauan jaringan gas (jargas) ke beberapa rumah tangga di Probolinggo mengaku, ke depan harus terus didorong TKDN sepenuhnya, sebagai upaya mendukung komponen Tanah Air.
"Memang untuk beberapa komponen saat ini belum siap, namun kami telah berkoordinasi dengan beberapa BUMN dan perusahaan nasional untuk membuat komponen tersebut," kata dia.
Sebelumnya, PGN melakukan uji coba jargas di 5.025 rumah tangga di Kota Probolinggo, yang merupakan bagian penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pembangunan itu, merupakan bagian proyek 2018 di Jatim yang difokuskan di dua kota, yakni Probolinggo dan Pasuruan.
Uji coba yang dilakukan sejak September 2018 di 10 rukun tetangga itu ditarget sampai akhir Desember 2018 seluruh rumah yang telah dipasangi meter jargas atau mencapai 5.052 rumah tangga teraliri gas bumi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu mengatakan saat ini TKDN material dalam infrastruktur penyaluran gas di beberapa daerah sudah cukup tinggi, yakni mencapai 72 persen, sisanya 28 persen masih impor.
Hal itu, karena beberapa perusahaan nasional masih belum siap memproduksi komponen yang dibutuhkan PGN, salah satunya biji plastik pilihan untuk pipa.
Meski demikian, Dilo yang ditemui pada acara pemantauan jaringan gas (jargas) ke beberapa rumah tangga di Probolinggo mengaku, ke depan harus terus didorong TKDN sepenuhnya, sebagai upaya mendukung komponen Tanah Air.
"Memang untuk beberapa komponen saat ini belum siap, namun kami telah berkoordinasi dengan beberapa BUMN dan perusahaan nasional untuk membuat komponen tersebut," kata dia.
Sebelumnya, PGN melakukan uji coba jargas di 5.025 rumah tangga di Kota Probolinggo, yang merupakan bagian penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pembangunan itu, merupakan bagian proyek 2018 di Jatim yang difokuskan di dua kota, yakni Probolinggo dan Pasuruan.
Uji coba yang dilakukan sejak September 2018 di 10 rukun tetangga itu ditarget sampai akhir Desember 2018 seluruh rumah yang telah dipasangi meter jargas atau mencapai 5.052 rumah tangga teraliri gas bumi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018