Surabaya (Antaranews Jatim) - Tiga program pelayanan publik di Kota Surabaya, Jatim masuk Top 40 Sitem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diadakan Kemementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo, di Surabaya, Rabu, mengatakan tiga program tersebut adalah program 6 in 1 meliputi pengurusan akta lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar secara daring.
"Sedangkan dua program lainnya yakni inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan) yang merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh serta program inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda," katanya.
Menurut dia, penghargaan Top 40 Sinovik ini akan diberikan pada saat pembukaan International "Public Sevice Forum" di Jakarta pada 7 November 2018. "Rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo," katanya.
Ia tak memungkiri jika ketiga program milik Pemkot Surabaya itu bakal masuk 10 besar. "Saya optimistis salah satu dari ketiga program milik pemkot akan masuk 10 besar," kata pria alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga tersebut.
Ia menjelaskan terpilihnya program 6 in 1 dalam Top 40 Sinovik karena dinilai unik dan baru pertama kali hadir untuk melayani masyarakat secara daring di Indonesia.
"Belum ada program semacam itu di beberapa daerah di Indonesia. Pernyataan itu saya dapat dan dengar langsung dari Asisten Deputi Kemenpan RI," katanya.
Terobosan 6 in 1 yang ada di dalam aplikasi e-Lampid itu memberikan pelayanan paket hemat (pahe) untuk mengurus beberapa dokumen secara bersamaan agar menghemat waktu dan tenaga.
"Pahe 1 pelayanan akta kelahiran dan KK, Pahe 2 pelayanan akta kematian dan KK, Pahe 3 pelayanan surat pindah datang dan KK," ujarnya.
Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari lima inovasi kementerian, dua inovasi Kepolisian Negara RI, delapan inovasi pemerintah provinsi, 15 inovasi kabupaten dan 10 inovasi dari pemerintah kota.
Adapun proses kompetisi dilakukan secara daring melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) melalui http://sinovik.menpan.go.id.
Telah terekam sebanyak 2.824 inovasi pelayanan publik di Kompetisi SINOVIK ini. Pada September lalu, juga telah dilakukan penyerahan penghargaan bagi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo, di Surabaya, Rabu, mengatakan tiga program tersebut adalah program 6 in 1 meliputi pengurusan akta lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar secara daring.
"Sedangkan dua program lainnya yakni inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan) yang merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh serta program inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda," katanya.
Menurut dia, penghargaan Top 40 Sinovik ini akan diberikan pada saat pembukaan International "Public Sevice Forum" di Jakarta pada 7 November 2018. "Rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo," katanya.
Ia tak memungkiri jika ketiga program milik Pemkot Surabaya itu bakal masuk 10 besar. "Saya optimistis salah satu dari ketiga program milik pemkot akan masuk 10 besar," kata pria alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga tersebut.
Ia menjelaskan terpilihnya program 6 in 1 dalam Top 40 Sinovik karena dinilai unik dan baru pertama kali hadir untuk melayani masyarakat secara daring di Indonesia.
"Belum ada program semacam itu di beberapa daerah di Indonesia. Pernyataan itu saya dapat dan dengar langsung dari Asisten Deputi Kemenpan RI," katanya.
Terobosan 6 in 1 yang ada di dalam aplikasi e-Lampid itu memberikan pelayanan paket hemat (pahe) untuk mengurus beberapa dokumen secara bersamaan agar menghemat waktu dan tenaga.
"Pahe 1 pelayanan akta kelahiran dan KK, Pahe 2 pelayanan akta kematian dan KK, Pahe 3 pelayanan surat pindah datang dan KK," ujarnya.
Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari lima inovasi kementerian, dua inovasi Kepolisian Negara RI, delapan inovasi pemerintah provinsi, 15 inovasi kabupaten dan 10 inovasi dari pemerintah kota.
Adapun proses kompetisi dilakukan secara daring melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) melalui http://sinovik.menpan.go.id.
Telah terekam sebanyak 2.824 inovasi pelayanan publik di Kompetisi SINOVIK ini. Pada September lalu, juga telah dilakukan penyerahan penghargaan bagi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018