Surabaya (Antaranews Jatim) - Didik Setiawan, ayah Deryl Fida Febrianto (22), yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta - Pangkal Pinang, Senin malam berangkat ke Jakarta untuk memudahkan identifikasi.
"Saya berangkat didampingi adik saya. Pesawatnya berangkat ke Jakarta sekitar pukul 21.00 WIB dari Bandara Juanda," katanya saat dikonfirmasi di rumahnya, Jalan Simo Pomahan Surabaya, sebelum berangkat ke bandara.
Dia mengaku belum tahu tujuannya ke mana setelah tiba di Jakarta nanti. "Saya mengikuti arahan dari pihak Lion Air saja," katanya.
Menurut pria berusia 44 tahun itu, pihak keluarga dari para korban diminta hadir oleh manajemen Lion Air di Jakarta untuk mempercepat atau memudahkan proses identifikasi jika ada jenazah yang ditemukan.
"Saya sudah ikhlaskan anak saya," ucapnya.
Deryl merupakan putra sulung dari dua bersaudara. Dia baru saja menikahi istrinya, Lutfiani (23), di Surabaya pada 15 Oktober 2018.
Didik mengaku tidak memiliki firasat apapun atas kepergian putranya. "Putra saya berangkat ke Pangkal Pinang untuk bekerja di bidang pelayaran. Saya sempat mengantarkannya ke Bandara Juanda pada hari Rabu, 17 Oktober. Saat berpamitan, Deryl mencium dan memeluk erat ibunya," katanya. (*)
Baca juga: Korban JT-610 Asal Surabaya Sempat Kirimkan Foto untuk Ayahnya
Baca juga: Jasa Raharja Jatim Kunjungi Rumah Ahli Waris Korban JT 610
Baca juga: Dua Warga Blitar Diduga Menjadi Korban Jatuhnya Lion Air
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saya berangkat didampingi adik saya. Pesawatnya berangkat ke Jakarta sekitar pukul 21.00 WIB dari Bandara Juanda," katanya saat dikonfirmasi di rumahnya, Jalan Simo Pomahan Surabaya, sebelum berangkat ke bandara.
Dia mengaku belum tahu tujuannya ke mana setelah tiba di Jakarta nanti. "Saya mengikuti arahan dari pihak Lion Air saja," katanya.
Menurut pria berusia 44 tahun itu, pihak keluarga dari para korban diminta hadir oleh manajemen Lion Air di Jakarta untuk mempercepat atau memudahkan proses identifikasi jika ada jenazah yang ditemukan.
"Saya sudah ikhlaskan anak saya," ucapnya.
Deryl merupakan putra sulung dari dua bersaudara. Dia baru saja menikahi istrinya, Lutfiani (23), di Surabaya pada 15 Oktober 2018.
Didik mengaku tidak memiliki firasat apapun atas kepergian putranya. "Putra saya berangkat ke Pangkal Pinang untuk bekerja di bidang pelayaran. Saya sempat mengantarkannya ke Bandara Juanda pada hari Rabu, 17 Oktober. Saat berpamitan, Deryl mencium dan memeluk erat ibunya," katanya. (*)
Baca juga: Korban JT-610 Asal Surabaya Sempat Kirimkan Foto untuk Ayahnya
Baca juga: Jasa Raharja Jatim Kunjungi Rumah Ahli Waris Korban JT 610
Baca juga: Dua Warga Blitar Diduga Menjadi Korban Jatuhnya Lion Air
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018