Trenggalek (Antaranews Jatim) - Seorang kuli bangunan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang memiliki kegemaran melukis, mengembangkan bakatnya dengan melukis di atas media akrilik transparan, kemudian dijualnya secara daring dengan harga bervariasi mulai Rp100 ribu hingga jutaan rupiah.

Aziz Bahtiar Rifai, nama seniman berlatar belakang kuli bangunan itu, saat ditemui di Trenggalek, Senin, menjelaskan, seni melukis di atas media akrilik transparan itu dipelajari dari kanal media sosial youtube sejak setahun terakhir.

"Saya mulai melukis lagi pada Mei 2018 dan ternyata animo masyarakat cukup tinggi," kata Aziz bercerita kepada wartawan.

Ia mengaku semua dimulai dari iseng menyalurkan hobi melukis yang telah ditekuninya sejak lama.

Namun, setelah jadi dan dia unggah ke medsos youtube dan facebook, ternyata mendapat apresiasi warganet cukup banyak.

"Karya saya dibeli dengan harga lumayan bagus dan itu memotivasi saya untuk membuat karya sejenis sesuai pesanan," katanya.

Sejak itu, Aziz memilih menekuni aktivitas barunya tersebut. Apalagi saat ini belum banyak karya seni akrilik dibuat.

"Sebenarnya saya hanya coba-coba sepulang menjadi tukang batu di Pulau Kalimantan, syukurlah banyak yang menyukai," ujar Azis.

Untuk cara membuat karya tersebut, Aziz memulainya dengan menentukan objek yang nantinya digambar. Setelah itu, memulai menggambar dengan bor listrik.

Dipilihnya alat tersebut karena relatif mudah untuk membuat ukiran pada arkilik, dibandingkan dengan alat yang lain.

Sementara proses belajar sendiri memerlukan waktu sekitar dua bulan.

"Karena harus detail, pada proses mengukir atau mengambar wajah yang tersulit dalam membuat kesenian ini," tuturnya.

Setelah semua selesai barulah diberi ukiran hiasan pada sisi gambar utama, dan dipasangkan pigora, lanjutnya, praktis dibutuhkan waktu sekitar sehari sampai tiga hari untuk memebuat sebuah karya.

Perbedaan waktu tersebut dilakukan untuk tingkat kesulitan karya sendiri yang relatif berbeda, dari satu dengan yang lain.

"Semula hasil karya ini saya pasang di media sosial dan untuk hiasannya, syukurlah banyak yang menyukai," katanya.

Saat ini, tambah Aziz, banyak yang memesan hasil karyanya, baik untuk koleksi pribadi maupun untuk hadiah pernikahan atau ulang tahun.

Rata-rata dalam setiap bulan minimal ada 15 orang yang memesan karyanya dengan harga bervariasi, mulai dari yang termurah Rp100.000 hingga di atas Rp1 juta sesuai dengan ukuran dan tingkat kesulitannya.

Sebenarnya selain dari bahan arkilik, Aziz juga bisa memebuat karya serupa dengan bahan kaca. Namun, untuk bahan kaca, ia belum berani karena kebingungan dalam hal pengiriman.

"Jasa pengiriman tidak ada yang berani mengirimkan bahan berupa kaca, karena takut pecah," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018