Madiun (Antaranes Jatim) - Salah satu pramugari pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang mengalami kecelakaan dan jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, berasal dari Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Korban adalah Alviani Hidayatul Solikha yang merupakan warga Dukuh Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Korban yang akrab disapa Alvi merupakan anak tunggal dari pasangan Sukartini dan Slamet.
Pantauan Antara di rumah keluarga korban, sejak Senin siang sejumlah sanak saudara dan juga tetangga terus berdatangan ke rumah duka.
Salah satu saudara korban, Jayanti, mengatakan, keluarga telah dihubungi oleh manajemen Lion Air bahwa Alvi menjadi salah satu korban dari pesawat jatuh tersebut.
"Tadi ditelepon dari kantornya (Lion Air). Kalau Mbak Alvi ikut menjadi korban saat pesawatnya terbang ke Pangkal Pinang," kata Jayanti.
Meski telah mendapat kabar bahwa Alvi ikut menjadi korban pesawat Lion Air JT 610, namun keluarga berharap masih ada keajaiban dan Alvi masih bisa selamat.
Pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan dan jatuh ke laut, di Perairan Tanjung Karawang. Pesawat tersebut sebelumnya lepas landas pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal-Pinang, Bangka Belitung.
Namun, sekitar 13 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Perairan Tanjung Karawang.
Pesawat yang seharusnya tiba di Bandara Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB itu mengangkut penumpang dan kru sebanyak 189 orang. (*)
Baca juga: Lion Air Jatuh di Perairan Tanjung Kerawang
Baca juga: Ma'ruf Amin Sampaikan Belasungkawa Jatuhnya Pesawat Lion Air
Baca juga: Anas dan ASN Banyuwangi Doa Bersama untuk Lion Air
Video Oleh Louise Rika Stevani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Korban adalah Alviani Hidayatul Solikha yang merupakan warga Dukuh Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Korban yang akrab disapa Alvi merupakan anak tunggal dari pasangan Sukartini dan Slamet.
Pantauan Antara di rumah keluarga korban, sejak Senin siang sejumlah sanak saudara dan juga tetangga terus berdatangan ke rumah duka.
Salah satu saudara korban, Jayanti, mengatakan, keluarga telah dihubungi oleh manajemen Lion Air bahwa Alvi menjadi salah satu korban dari pesawat jatuh tersebut.
"Tadi ditelepon dari kantornya (Lion Air). Kalau Mbak Alvi ikut menjadi korban saat pesawatnya terbang ke Pangkal Pinang," kata Jayanti.
Meski telah mendapat kabar bahwa Alvi ikut menjadi korban pesawat Lion Air JT 610, namun keluarga berharap masih ada keajaiban dan Alvi masih bisa selamat.
Pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan dan jatuh ke laut, di Perairan Tanjung Karawang. Pesawat tersebut sebelumnya lepas landas pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal-Pinang, Bangka Belitung.
Namun, sekitar 13 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Perairan Tanjung Karawang.
Pesawat yang seharusnya tiba di Bandara Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB itu mengangkut penumpang dan kru sebanyak 189 orang. (*)
Baca juga: Lion Air Jatuh di Perairan Tanjung Kerawang
Baca juga: Ma'ruf Amin Sampaikan Belasungkawa Jatuhnya Pesawat Lion Air
Baca juga: Anas dan ASN Banyuwangi Doa Bersama untuk Lion Air
Video Oleh Louise Rika Stevani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018