Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pemuda di era saat ini memiliki peran penting dalam upaya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kalian (pemuda) berutang budi kepada para tokoh yang berhasil mendeklarasikan Sumpah Pemuda dan harus meneladani sikap-sikap tersebut," kata Risma pada saat memperingati Hari Sumpah Pemuda di halaman Taman Surya, Surabaya, Senin.
Menurut Risma, pemilihan tema peringatan Sumpah Pemuda yakni "Bangun Pemuda Satukan Indonesia" atas dasar pentingnya kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Selain itu, melahirkan pemuda yang sehat, cerdas, kretaif, inovatif, mandiri, demokratis, dan berdaya juang tinggi," katanya.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Risma, pemuda harus peka dan cerdas menggunakan teknologi informasi karena teknologi ibarat pisau bermata dua, yakni satu sisi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan sumber daya dan sisi lain membawa dampak negatif melalui infomasi yang destruktif hoaks, ujaran kebencian, pornografi, dan narkoba.
"Pemuda harus bisa memfilter dan bersikap cerdas menyikapi berbagai macam bentuk perkembangan teknologi informasi," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Risma, konsep revolusi mental yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo sangat relevan untuk mewujudkan pemuda yang maju saat ini. Ciri pemuda yang maju adalah berkarakter, maju serta memiliki daya saing tinggi.
"Dengan mewujudkan pemuda yang maju maka mampu menciptakan bangsa yang hebat," katanya.
Risma mengatakan pada 2019, Indonesia memiliki hajatan besar yaitu pemilihan umum, sehingga berpesan kepada seluruh pemuda untuk mensukseskan serta berpartisipasi dalam Pemilu 2019 yang damai, kredibel dan berkualitas.
Menurutnya, tugas pemuda saat ini sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang cerah.
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah, ide-ide, tekad, dan cita-cita pengorbannamu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kalian (pemuda) berutang budi kepada para tokoh yang berhasil mendeklarasikan Sumpah Pemuda dan harus meneladani sikap-sikap tersebut," kata Risma pada saat memperingati Hari Sumpah Pemuda di halaman Taman Surya, Surabaya, Senin.
Menurut Risma, pemilihan tema peringatan Sumpah Pemuda yakni "Bangun Pemuda Satukan Indonesia" atas dasar pentingnya kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Selain itu, melahirkan pemuda yang sehat, cerdas, kretaif, inovatif, mandiri, demokratis, dan berdaya juang tinggi," katanya.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Risma, pemuda harus peka dan cerdas menggunakan teknologi informasi karena teknologi ibarat pisau bermata dua, yakni satu sisi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan sumber daya dan sisi lain membawa dampak negatif melalui infomasi yang destruktif hoaks, ujaran kebencian, pornografi, dan narkoba.
"Pemuda harus bisa memfilter dan bersikap cerdas menyikapi berbagai macam bentuk perkembangan teknologi informasi," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Risma, konsep revolusi mental yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo sangat relevan untuk mewujudkan pemuda yang maju saat ini. Ciri pemuda yang maju adalah berkarakter, maju serta memiliki daya saing tinggi.
"Dengan mewujudkan pemuda yang maju maka mampu menciptakan bangsa yang hebat," katanya.
Risma mengatakan pada 2019, Indonesia memiliki hajatan besar yaitu pemilihan umum, sehingga berpesan kepada seluruh pemuda untuk mensukseskan serta berpartisipasi dalam Pemilu 2019 yang damai, kredibel dan berkualitas.
Menurutnya, tugas pemuda saat ini sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang cerah.
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah, ide-ide, tekad, dan cita-cita pengorbannamu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018