Malang (Antaranews Jatim) - Festival Kuliner Go-Food Festival Malang yang akan berlangsung selama satu tahun penuh diharapkan mampu mendorong promosi sektor kuliner Kota Malang, yang selama ini dinilai memiliki potensi sangat besar.
VP Central Region Go-Jek Delly Nugraha mengatakan bahwa, sektor kuliner Kota Malang memiliki potensi yang sangat besar, mengingat Kota Malang merupakan Kota Pendidikan dengan jumlah mahasiswa yang mencapai ratusan ribu dan merupakan pasar yang sangat besar.
"Malang memiliki potensi dari mahasiswa, itu merupakan pasar yang besar. Harapannya, Go-Food Festival bisa menjadi sarana promosi bagi kedua belah pihak, baik untuk Kota Malang, maupun Go-Food," kata Delly, di Kota Malang, Kamis.
Delly menjelaskan, perkembangan Go-Food di Kota Malang tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir. Sehingga, upaya untuk memaksimalkan potensi tersebut terus digentjot, dengan menghadirkan fasilitas baru seperti Go-Food Festival.
Pada gelaran Go-Food Festival yang diadakan di Mal Malang City Point Kota tersebut, menghadirkan kurang lebih sebanyak 26 kuliner pilihan Go-Food. Pilihan kuliner yang disajikan merupakan makanan dan minuman yang memiliki rasa enak, namun belum banyak dikenal masyarakat Kota Malang.
Selama satu tahun kedepan, Go-Food Festival Malang tidak hanya akan menghadirkan ragam kuliner, tapi juga berbagai hiburan bagi para pengunjung. Festival kuliner tersebut dinyatakan juga mampu mendorong sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner untuk berkembang.
"Dengan Go-Food Festival, membantu para pelaku UMKM kuliner di berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan skala bisnisnya," kata Delly.
Menurut Delly, selama ini UMKM kuliner Indonesia selalu dihadapkan pada berbagai tantangan seperrti keterbatasan sumber akses pendanaan, sumber daya manusia, pengetahuan bisnis, hingga penentuan lokasi berjualan untuk membuka cabang.
Sejak diluncurkan pada April 2015, Go-Food diklaim telah tumbuh menjadi yang terbesar di dunia, dan berhasil menggandeng lebih dari 250 ribu merchant.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018