Tulungagung (Antaranews Jatim) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengapresiasi mekanisme pengaduan HAM di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang dinilai sudah bagus dan layak menjadi percontohan daerah lain.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Internal Komnas HAM Hairansyah, usai melakukan audiensi bersama Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa.

"Saya kira Pemkab Tulungagung sudah memiliki mekanisme pengaduan yang baik. Dan ini patut dicontoh," kata Hairansyah.

Hairansyah tak hanya bertemu Plt Bupati Maryoto Bhirowo. Ia juga beraudiensi dengan sejumlah pejabat OPD (organisasi perangkat daerah) dan beberapa tokoh masyarakat dan perwakilan LSM, untuk mendalami dinamika persoalan HAM di Tulungagung.

Hasilnya, Hairansyah yang didampingi beberapa staf menilai mekanisme pengaduan sudah terkonsep dan tertata baik.

Meskipun hal itu tidak selalu berbanding lurus dengan penanganan, Hairansyah menilai Tulungagung memiliki modal untuk menjadi percontohan nasional dalam hal pengelolaan isu HAM yang baik.

"Kalau mekanisme penerimaan laporannya baik, tentunya masyarakat tidak perlu melapor langsung ke Komnas HAM," ujar Hairansyah.

Untuk memaksimalkan program Komnas HAM, mereka juga berencana akan membuka posko pengaduan di wilayah Tulungagung.

Mereka akan bekerja sama dengan sebuah NGO, untuk memudahkan proses pengaduan.

"Ini merupakan salah satu program Komnas HAM, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mengadukan kasus yang berkaitan dengan HAM," kata Maryoto. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018