Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Saifullah Yusuf berharap para santri semakin terbiasa dan ikut menggerakkan ekonomi di pedesaan, karena akan turut membantu perkembangan pembangunan serta perekonomian setempat.

"Santri yang bisa menggerakkan ekonomi di pedesaan tentu bagus sekali. Mereka turun langsung dan terlibat memajukan desa," ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, kepada wartawan menyikapi peringatan Hari Santri Nasional di Surabaya, Senin.

Ia mencontohkan di Pondok Pesantren Sidogiri, Kabupaten Pasuruan, yang selama ini ada proses kerja nyata di pedesaan bagi para santri untuk mengajar mengaji.

Saat mengajar mengaji di desa itulah, santri juga bisa bekerja sama dengan BUMDes untuk meningkatkan perekonomian warga, seperti halnya di perkotaan santri juga bisa bekerja sama dengan UMKM.

"Jadi, santri harus memiliki peran, yaitu ngaji, cinta NKRI dan memperkuat perekonomian," ucap Wakil Gubernur Jawa Timur itu.

Untuk itu, Gus Ipul meminta pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota bisa menyukseskan program Presiden Joko Widodo yang akan mendirikan 1.000 lembaga pelatihan di pondok pesantren.

"Saat bertemu Presiden bersama para kiai beberapa waktu lalu, beliau menginginkan penguatan keterampilan santri dengan mendirikan 1.000 lembaga keterampilan di lingkungan pesantren. Ini sangat bagus dan harus didukung," katanya.

Sementara itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim itu berpesan kaum santri berbuat lebih keras lagi karena selama ini memiliki etos kerja ulet, sopan, dan suka bergotong royong. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018