Lamongan (Antaranews Jatim) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan kepada nelayan di Lamongan, Jawa Timur untuk mempermudah penerbitan "Pas Kapal" atau legalitas bagi kepemilikan kapal.
     
"Kedatangan saya ke sini untuk memastikan, nelayan bisa cepat dilayani dalam proses pengukuran.Dengan memiliki Pas Kapal nelayan bisa ayem (tenteram) saat melaut. Karena ini semacam legalitas bagi kepemilikan kapal nelayan," kata Budi saat kunjungan ke pelabuhan Lamongan di Desa Kemantren Kecamatan Paciran, Sabtu.
     
Sebab, berdasarkan data Pemkab Lamongan, dari 3.700 kapal nelayan wilayah itu, sekitar 700 di antaranya sudah selesai dilakukan pengukuran untuk penerbitan Pas Kapal, sisanya masih dalam proses.
     
Budi berharap, Lamongan bisa menjadi percontohan bagi nelayan lainnya, karena itu dia menargetkan kepada Kepala UPP kelas III Brondong Drs Ferry Agust Satriyo dalam dalam waktu 30 hari ke depan, 400 kapal nelayan Lamongan sudah bisa diukur dan mendapat Pas Kapal.
     
Dia menegaskan akan mempermudah sejumlah aturan yang tidak familier, ditambah adanya bantuan di aspek keselamatan, seperti pemberian life jacket kepada nelayan setempat.
      
"Aspek kepastian hukum dalam pengukuran kapal akan tetap kami perhatikan, karena merupakan aspek keselamatan. Karena itu, nanti juga ada pembinaan untuk kapal yang tidak aman, termasuk memberikan bantuan berupa life jacket," katanya.
     
Sementara itu, untuk memastikan pemenuhan target 400 kapal tersertifikasi pada November 2018, Budi akan menurunkan tim dari pusat membantu Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan UPP kelas III Brondong Ferry Agust Satriyo.
     
"Nelayan nanti akan dibantu, diemong, biar melautnya tenang. Kalau melautnya tenang, dapat ikan juga lebih banyak. Karena ketika nelayan produktif, berarti negara juga produktif," katanya.
     
Sementara dalam kunjungan itu, selain ke pelabuhan nelayan di Desa Kemantren, Menhub juga mengunjungi Lamongan Marine Industry (LMI) dan Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Paciran. (*)
 

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018