Trenggalek (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menerima bantuan dua unit truk tangki dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) sebagai sarana penyaluran air bersih mengantisipasi bencana kekeringan.

Serah terima bantuan armada truk tangki berkapasitas 4000 liter itu simbolis dilakukan di halaman pendopo Pemkab Trenggalek, Kamis, oleh perwakilan Kementerian PUPR yang diterima langsung Bupati Emil Elestianto Dardak.

"Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan pemerintah daerah untuk penyaluran air bersih di daerah-daerah terdampak bencana kekeringan," kata pejabat Satker Tanggap Darurat Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Catrina Doris dalam pidato sambutannya.

Simbolis penyaluran berlangsung sederhana. Usai pidato sambutan dari pihak Ditjen Cipta Karya dan Bupati Emil Dardak, acara dilanjutkan dengan simbolis penyerahan armada tangki air yang telah disiapkan di halaman pendopo Pemkab Trenggalek.

Emil didampingi sejumlah pejabat OPD (organisasi perangkat daerah) terlihat antusias menerima bantuan tersebut.

Ia sempat berjalan mengelilingi armada tangki berwarna kuning kombinasi merah tersebut, sebelum kemudian memastikan optimalisasi sarana penyaluran air bersih itu ke kecamatan-kecamatan yang menjadi langganan kekeringan.

"Penanganan ini harus secara regionalisasi. Tidak boleh menumpuk di kota. Supaya proses pengiriman air ke lokasi bencana bisa optimal," tutur Emil Dardak.

Emil mengatakan, dengan anggaran yang telah disediakan diharapkan PDAM bisa kian efektif dalam penanganan pengiriman air.

"Yang jelas penambahan ini tidak linier, tetapi juga harus efisiensi alokasi dengan penanganan tepat di titik yang dituju. Dan itu nanti tergantung dalam metode pelayanan di lapangan," ujarnya.

Saat ini di Kecamatan Panggul sudah ada dua unit mobil tangki, sedangkan di Kecamatan Watulimo satu titik, dan di zona Kecamatan Suruh, dan Kecamatan Pule.

"Dua truk tangki ini akan direkonfigurasikan kira-kira di titik mana yang membutuhkan, yang jelas semakin terdesentalisasi lokasinya semakin cepat," ujarnya.

Emil Dardak mengatakan, keterbatasan anggaran bukan halangan bagi daerahnya untuk terus melakukan upaya penanggulangan bencana kekeringan yang mulai terjadi di sejumlah desa di wilayahnya.

"Untuk implementasinya nanti kami kombinasikan dengan kreatifitas masing-masing desa dalam mengatasi masalah kekeringan dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih," ujarnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018