Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan PT. Citilink menggelar seleksi calon penerima beasiswa pendidikan pramugari di kantor Dinas Pendidikan Surabaya, Jatim mulai Selasa (16/10) dan Rabu ini.
     
Direktur Utama (Dirut) PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan ada 45 calon pramugari mengikuti rangkaian tes mulai dari pengukuran tinggi badan dan berat badan serta wawancara.
     
"Animo anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu ternyata cukup besar, untuk mengikuti seleksi beasiswa pramugari tersebut," kata Juliandra usai melakukan audiensi bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Rabu.
     
Menurut dia, peserta yang telah lolos seleksi tersebut kemudian mengikuti tes tahap akhir yang dilakukan langsung oleh Dewan Direksi PT. Citilink Indonesia pada hari ini.
     
"Dari 45 peserta, terpilih 10 orang hari ini, dan kemungkinan kalau masih ada waktu dan kesempatan kita akan ambil lagi 10 orang," katanya. 
     
Nantinya, lanjut dia, peserta yang telah lolos seleksi calon pramugari tersebut, kemudian menjalani pendidikan pramugari selama empat bulan di Garuda Training Center Jakarta. Selanjutnya, mereka akan mendapat otorisasi sebagai pramugari untuk terbang. 
     
"Jadi nanti akan kita didik menjadi pramugari yang berstandar sesuai Citilink," katanya.
     
Pemkot Surabaya sebelumnya juga melakukan kerja sama dengan PT. Citilink, untuk menyediakan beasiswa pendidikan Pilot. Juliandra mengatakan sebanyak empat orang penerima beasiswa yang telah lulus pendidikan kini telah resmi bekerja menjadi pilot di Citilink.
     
"Empat orang pilot sudah resmi menjadi penerbang di Citilink Indonesia dan satu orang lagi akan menyusul pekan depan. Tapi semua sudah lulus sekolah menjadi penerbang di Citilink," katanya.
     
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik kabar tersebut. Menurutnya, program beasiswa pendidikan pramugari maupun pilot bertujuan untuk mengentas kemiskinan khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. 
     
"Jadi tujuannya untuk mengentas kemiskinan karena kan gajinya besar. Dengan harapan nanti bisa membantu keluarganya," kata Risma.
     
Risma menyampaikan Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan sebelumnya telah memberikan pembekalan bagi calon peserta penerima beasiswa pramugari. Bahkan menurutnya, beberapa anak yang mengikuti seleksi tersebut, telah memiliki keahlian bahasa asing seperti bahasa Mandarin dan Korea.
     
"Sebelumnya anak-anak ini dilatih untuk penampilan, percaya diri serta dikursuskan bahasa Inggris. Jadi anak-anak ini lebih percaya diri," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018