Jember (Antaranews Jatim) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Jember membantu evakuasi jenazah pendaki asal Jawa Tengah yang hendak naik ke Gunung Semeru melalui jalur pendakian ilegal di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
 
"Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian sejak Jumat (5/10) yang terbagi dalam tiga SRU dan sebanyak 22 personel digerakkan untuk mencari jejak yang dilalui korban," kata anggota Basarnas Jember Prahista saat dihubungi dari Jember, Sabtu.

Seorang pendaki bernama Syaidin (20) warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah meninggal dunia saat hendak naik ke Gunung Semeru karena terjatuh dari atas pohon  ketika mencari arah saat korban bersama rekannya Affan Abdullah tersesat di jalur pendakian tersebut.

"Kendalanya rekan korban tidak ingat lokasi kejadian terjatuhnya Syaidin, sehingga pencarian hari ini difokuskan di sekitar Watujaran, Antrukan, dan Aru. Namun hingga kini jenazah korban masih belum ditemukan," tuturnya.

Menurutnya pihak Basarnas Pos SAR Jember menurunkan sebanyak lima personel dengan dibantu Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, personel Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Koramil Pasrujambe, Polsek Pasrujambe, SAR Mahameru, dan Puskesmas Pasrujambe.

Sementara itu, pihak TNBTS tetap membuka jalur pendakian ke gunung tertingi di Pulau Jawa tersebut untuk umum karena jatuhnya korban dari pohon hingga meninggal dunia bukan di jalur resmi pendakian.

Jalur pendakian Gunung Semeru yang dikelola oleh TNBTS secara resmi melalui Pos Ranupani di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang dan setiap pendaki harus memenuhi sejumlah persyaratan di antaranya surat keterangan sehat dan surat pernyataan tidak mendaki hingga puncak Semeru karena batas pendakian di Pos Kalimati.

Kepala Resort Pasrujambe TNBTS Ino Yunus mengatakan sebanyak 18 personel TNBTS juga ikut membantu pencarian jenazah korban yang hendak naik ke gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut.

"Personel TNBTS berada di Sru 2 dan Sru 4 untuk melakukan pencarian pendaki yang meninggal dunia di jalur Tawon Songo," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018