Surabaya (Antaranews Jatim) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggandeng IHK-Trier Jerman serta Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jatim menggelar sosialisasi pendidikan sistem ganda ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Malang Raya, Jawa Timur untuk memacu kualitas lulusan di wilayah setempat.
     
Ketua Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jatim, Adik Dwi Putranto yang juga mewakili Kadin Jatim, Selasa di Surabaya mengatakan penerapan pendidikan sistem ganda bertujuan menyiapkan kualitas dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di Malang Raya.
     
Ia mengatakan, dipilihnya Malang Raya karena perkembangan industri agribisnis di wilayah itu beberapa tahun terakhir ini cukup pesat, sehingga perlu dibarengi dengan kesiapan SDM melalui penyelarasan pendidikan dengan dunia usaha dan industri.
     
"Bagaimana caranya dunia industri dan dunia pendidikan dapat bersinergi untuk meningkatkan dan mengembangkan industri yang berbasis potensi agribisnis di bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan serta pariwisata, yakni melalui agro-tourism, yaitu memadukan pariwisata dan agribisnis," katanya.
     
Ia menjelaskan, Kadin Jatim berkepentingan meningkatkan kualitas para lulusan SMK dengan dual sistem itu agar generasi muda di Malang Raya bisa terlibat langsung dalam ekonomi daerah, sehingga tidak hanya jadi penonton.
     
Adik yang juga pengusaha pupuk organik ini mengatakan, lulusan SMK menjadi fokus karena data BPS per Februari 2017 menyebutkan tingkat pengangguran terbuka berdasarkan pendidikan tertinggi adalah lulusan SMK dengan kontribusi sekitar 9,27 persen dan SMA sebesar 7,03 persen. 
     
Selanjutnya Diploma I/II/III 6,35 persen, SMP 5,36 persen, PT 4,58 persen dan SD 3,54 persen.‎
     
"Jadi kalau melihat data tersebut, tingkat pengangguran tertinggi adalah SMK, SMA, dan diploma. Hal ini aneh kenapa lulusan SMK malah banyak menganggur. Padahal mereka disiapkan untuk langsung kerja," katanya.
     
Oleh karena itu, kami bersama-sama menyiapkan SDM yang mumpuni, terampil dan ahli agar mampu mengelola berbagai potensi di daerahnya masing-masing.
     
Sementara itu, hadir dalam sosialisasi Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Agrobisnis, Andreas Gosche dari IHK - Trier Jerman, Dekan Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang, Agus Zulkarnain Arif.
     
Sosialisasi diikuti oleh SMK, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), perusahaan di industri jasa serta industri agribisnis, Disnakertrans, Dinas Pendidikan, Disperindag, serta beberapa BUMN.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018