Malang (Antaranews Jatim) - Wali Kota Malang Sutiaji membuka Pameran Kartun Anti Korupsi yang diselenggarakan di lobi Balai Kota Malang mulai 2-4 Oktober 2018, dengan memamerkan kurang lebih sebanyak 200 karya dari para kartunis yang berasal dari beberapa kota di tanah air.

Sutiaji mengatakan pihaknya mengharapkan hasil karya para kartunis tersebut bisa menjadi sarana edukasi bagi semua pihak, khususnya bagi warga Kota Malang. Selain itu, dirinya juga mengajak warga Kota Malang untuk sama-sama menjaga Kota Malang untuk bebas dari korupsi.

"Karena Balai Kota ini merupakan rumah rakyat, dibangun oleh keringat rakyat, silahkan untuk berekspresi," kata Sutiaji dalam sambutannya di Balai Kota Malang, Selasa.

Sutiaji menambahkan, pihaknya mempersilahkan pagi para seniman kartunis untuk menyampaikan kritik khususnya untuk Pemerintah Kota Malang. Dimana, beberapa waktu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan sebanyak 41 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka kasus korupsi.

"Kritiklah kami, sebelum kami terjerumus pada sesuatu yang tidak kita inginkan," ujar Sutiaji.

Sebanyak 200 karya kartun tersebut merupakan hasil karya dari 70 kartunis yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa kota tersebut diantaranya adalah Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Dalam pameran itu, nantinya juga akan diisi dengan diskusi anti korupsi, dan pemutaran film anti korupsi.

Pameran tersebut, pada awalnya akan diselenggarakan di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Malang, namun, dikarenakan pada Kamis (4/10) akan ada Rapat Paripurna, maka pameran tersebut dipindahkan ke lobi Balai Kota Malang.

Pameran itu diselenggarakan atas kerja sama Malang Corruption Watch (MCW), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), DKV Universitas Negeri Malang, dan Komunitas Kalimetro.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018