Sidoarjo (AntaraAntaranews Jatim) - Jaringan toko swalayan Alfamart kini memiliki program pinjaman modal dengan bunga nol persen untuk pedagang warung binaannya mulai Rp500 ribu sampai dengan Rp10 juta dengan pilihan tenor mulai 3 hari, 7 hari dan 14 hari.
Member Relation Coordinator Alfamart Cabang Sidoarjo, Sugeng Wibowo, Rabu mengatakan, program Toko Modal ini baru berjalan sebulan dan sudah berlaku secara secara nasional serta bisa diakses melalui aplikasi Alfa Mikro.
"Tujuannya, membantu 'cash flow' pedagang," katanya di sela Pelatihan Manajemen Ritel Modern bersama puluhan pedagang warung binaan Alfamart, di Rumah Albi Gajahmada, Waru Sidoarjo.
Kecenderungan selama ini, kata Sugeng, pedagang warung kesulitan "cash flow" karena banyak tetangga mereka yang membayar dagangan dengan cara berhutang.
"Tipikal warga di kampung-kampung masih banyak yang seperti itu. Kalau program pengiriman barang secara gratis dan diskon barang kan sudah berjalan, sekarang dilengkapi kemudahan yang lain," katanya.
Dalam pelatihan manajemen ritel modern yang diadakan tiap 2-3 bulan sekali tersebut, pedagang dibekali antara lain manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati pasar.
"Kami ingin bersinergi dengan ritel tradisional sebab kami ingin berkembang dan tumbuh berdampingan sehingga keberadaan kami berkontribusi positif terhadap bisnis pedagang kecil," katanya.
Megawati, salah satu pedagang warung binaan Alfamart mengaku, sejak warungnya dibina, banyak sisi efisiensi yang didapatkan. "Bisa menekan biaya untuk wira-wiri kulakan barang, sebab kalau saya pesan barang langsung diantar," ujarnya.
Selain itu, ibu satu anak ini mengaku harga yang ditawarkan Alfamart juga lebih murah.
"Jadi saya bisa dapat selisih marjin buat keuntungan, apalagi kalau pas ada promo Jumat Sabtu Minggu," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Member Relation Coordinator Alfamart Cabang Sidoarjo, Sugeng Wibowo, Rabu mengatakan, program Toko Modal ini baru berjalan sebulan dan sudah berlaku secara secara nasional serta bisa diakses melalui aplikasi Alfa Mikro.
"Tujuannya, membantu 'cash flow' pedagang," katanya di sela Pelatihan Manajemen Ritel Modern bersama puluhan pedagang warung binaan Alfamart, di Rumah Albi Gajahmada, Waru Sidoarjo.
Kecenderungan selama ini, kata Sugeng, pedagang warung kesulitan "cash flow" karena banyak tetangga mereka yang membayar dagangan dengan cara berhutang.
"Tipikal warga di kampung-kampung masih banyak yang seperti itu. Kalau program pengiriman barang secara gratis dan diskon barang kan sudah berjalan, sekarang dilengkapi kemudahan yang lain," katanya.
Dalam pelatihan manajemen ritel modern yang diadakan tiap 2-3 bulan sekali tersebut, pedagang dibekali antara lain manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati pasar.
"Kami ingin bersinergi dengan ritel tradisional sebab kami ingin berkembang dan tumbuh berdampingan sehingga keberadaan kami berkontribusi positif terhadap bisnis pedagang kecil," katanya.
Megawati, salah satu pedagang warung binaan Alfamart mengaku, sejak warungnya dibina, banyak sisi efisiensi yang didapatkan. "Bisa menekan biaya untuk wira-wiri kulakan barang, sebab kalau saya pesan barang langsung diantar," ujarnya.
Selain itu, ibu satu anak ini mengaku harga yang ditawarkan Alfamart juga lebih murah.
"Jadi saya bisa dapat selisih marjin buat keuntungan, apalagi kalau pas ada promo Jumat Sabtu Minggu," katanya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018