Kediri (Antaranews Jatim) - TNI dari Kodim 0809 Kediri, Jawa Timur, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memmperbaiki 100 rumah warga yang berada di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dalam program TMMD (tentara manunggal membangun desa) yang digelar pada 2018.
"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, kemudian meringankan beban rakyat. Dan, kegiatan ini adalah program kerja sama antara TNI, pemda dan juga keterlibatan masyarakat secara langsung," kata Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno ditemui di sela-sela pengerjaan program itu di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, dalam program TMMD tersebut, ada dua lokasi yang menjadi fokus pembangunan, yakni Desa Jugo dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Untuk kegiatannya, ada berupa fisik dan nonfisik.
Untuk fisik, TNI melakukan perbaikan rumah warga dengan total sebanyak 100 unit untuk warga yang kurang mampu serta perbaikan jalan kurang lebih 1.782 meter.
"Sementara yang nonfisik ada penyuluhan dari dinas terkait, misalnya dinas kesehatan, dinas pertanian tentang masalah cocok tanam, lalu masalah penyuluhan hukum dan sebagainya," kata dia.
Dandim mengatakan, program ini memang sengaja dibuat, dengan harapan TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat. TNI ikut serta membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, dengan ikut serta membantu perbaikan infrastruktur baik rumah maupun jalan.
Sementara itu, Kepala Desa Blimbing Djoeari mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Warga di daerahnya banyak yang rumahnya memerlukan bantuan, sehingga dengan program TMMD tersebut meringankan beban warga. Terlebih lagi, mayoritas warga di desanya adalah petani dan buruh tani, sehingga penghasilan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami sangat berterimakasih dan ini sangat bermanfaat bagi warga Desa Blimbing. Rumah warga yang tidak layak huni bisa diperbaiki," kata dia.
Ia mengatakan, ada sebanyak 50 unit rumah warga yang kurang mampu menjadi prioritas perbaikan dalam program kerjasama dengan TNI tersebut. Mereka semua adalah warga kurang mampu, terutama banyak yang merupakan janda miskin.
Untuk besaran perbaikan rumah, Djoeari mengatakan setiap rumah mendapatkan Rp10 juta untuk perbaikan bangunan serta pembuatan jamban. Namun, jika rumah yang akan diperbaiki besar, perbaikan fokus dilakukan di bagian atap rumah.
Pihaknya mengakui, masih banyak rumah warga yang memerlukan bantuan perbaikan, namun dari pihak desa memutuskan untuk memproritaskan rumah warga kurang mampu dan kondisinya memprihatinkan. Dengan itu, pemilik rumah bisa lebih tenang tinggal di dalam rumah, sebab sudah diperbaiki.
Program TMMD tersebut sebenarnya secara resmi akan dimulai pada 16 Oktober 2018 dan ditargetkan bisa selesai pada 14 November 2018. Namun, dari Kodim 0809 Kediri mempercepat proses perbaikan, dengan harapan seluruhnya bisa selesai sesuai dengan target, yakni pada 14 November 2018. (T.KR-DHS)
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, kemudian meringankan beban rakyat. Dan, kegiatan ini adalah program kerja sama antara TNI, pemda dan juga keterlibatan masyarakat secara langsung," kata Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno ditemui di sela-sela pengerjaan program itu di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, dalam program TMMD tersebut, ada dua lokasi yang menjadi fokus pembangunan, yakni Desa Jugo dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Untuk kegiatannya, ada berupa fisik dan nonfisik.
Untuk fisik, TNI melakukan perbaikan rumah warga dengan total sebanyak 100 unit untuk warga yang kurang mampu serta perbaikan jalan kurang lebih 1.782 meter.
"Sementara yang nonfisik ada penyuluhan dari dinas terkait, misalnya dinas kesehatan, dinas pertanian tentang masalah cocok tanam, lalu masalah penyuluhan hukum dan sebagainya," kata dia.
Dandim mengatakan, program ini memang sengaja dibuat, dengan harapan TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat. TNI ikut serta membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, dengan ikut serta membantu perbaikan infrastruktur baik rumah maupun jalan.
Sementara itu, Kepala Desa Blimbing Djoeari mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Warga di daerahnya banyak yang rumahnya memerlukan bantuan, sehingga dengan program TMMD tersebut meringankan beban warga. Terlebih lagi, mayoritas warga di desanya adalah petani dan buruh tani, sehingga penghasilan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami sangat berterimakasih dan ini sangat bermanfaat bagi warga Desa Blimbing. Rumah warga yang tidak layak huni bisa diperbaiki," kata dia.
Ia mengatakan, ada sebanyak 50 unit rumah warga yang kurang mampu menjadi prioritas perbaikan dalam program kerjasama dengan TNI tersebut. Mereka semua adalah warga kurang mampu, terutama banyak yang merupakan janda miskin.
Untuk besaran perbaikan rumah, Djoeari mengatakan setiap rumah mendapatkan Rp10 juta untuk perbaikan bangunan serta pembuatan jamban. Namun, jika rumah yang akan diperbaiki besar, perbaikan fokus dilakukan di bagian atap rumah.
Pihaknya mengakui, masih banyak rumah warga yang memerlukan bantuan perbaikan, namun dari pihak desa memutuskan untuk memproritaskan rumah warga kurang mampu dan kondisinya memprihatinkan. Dengan itu, pemilik rumah bisa lebih tenang tinggal di dalam rumah, sebab sudah diperbaiki.
Program TMMD tersebut sebenarnya secara resmi akan dimulai pada 16 Oktober 2018 dan ditargetkan bisa selesai pada 14 November 2018. Namun, dari Kodim 0809 Kediri mempercepat proses perbaikan, dengan harapan seluruhnya bisa selesai sesuai dengan target, yakni pada 14 November 2018. (T.KR-DHS)
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018