Blitar (Antaranews Jatim) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan rombongan berziarah ke makam mantan Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, dalam serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 TNI.
"Ini adalah rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-73 TNI dan ini tradisi yang bagus, ziarah ke makam proklamator," katanya setelah ziarah di makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu.
Selain ziarah di makam Bung Karno, rombongan juga akan ziarah ke makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, lalu ke makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, lalu makam mantan Panglima TNI Jenderal Sudirman di TMP Kusumanegara Yogyakarta, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, tradisi ziarah ini perlu untuk terus dipertahankan, untuk mengingatkan semua, khususnya generasi milenial agar lebih mengerti betapa besarnya perjuangan para pendiri bangsa tersebut.
"Untuk mengingatkan semua, generasi muda khsusunya kaum milenial untuk mengerti, memahami betapa besar perjuangan mereka, untuk mengingatkan. Jangan lupakan sejarah," kata dia.
Panglima juga mengingatkan agar perjuangan para pendahulu tetap dilanjutkan dengan cara mengisinya, utamanya menyejahterakan bangsa. Khusus untuk TNI dengan meningkatkan stabilitas keamanan.
Rombongan Panglima TNI datang ke makam sekitar jam 09.30 WIB melalui jalur darat dari Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Malang. Rombongan naik bus dari Malang dan langsung ke Blitar.
Saat tiba di makam, rombongan Panglima dan jajarannya langsung disambut para pejabat Blitar, seperti Bupati Blitar Rijanto, Wakil Wali Kota Blitar Santoso, dan sejumlah pejabat lainnya. Rombongan lalu ke halaman untuk apel sebelum melakukan ziarah dan doa bersama di makam. Doa dipimpin oleh pemuka agama setempat yang dilanjutkan dengan acara tabur bunga. Kegiatan ziarah tersebut diakhiri dengan pembubaran apel.
Di lokasi makam juga sudah steril sejak rombongan belum tiba. Warga yang hendak ziarah tidak diizinkan terlebih dahulu untuk memasuki lokasi makam, hingga kegiatan ziarah selesai. Bahkan, jalur menuju ke lokasi makam juga steril, mulai dari rombongan hendak datang hingga meninggalkan lokasi makam.
Rombongan sempat mengikuti acara ramah tambah di Pendopo Kabupaten Blitar. Setelah beberapa saat, rombongan lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Jombang, untuk ziarah ke makam Gus Dur. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Ini adalah rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-73 TNI dan ini tradisi yang bagus, ziarah ke makam proklamator," katanya setelah ziarah di makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu.
Selain ziarah di makam Bung Karno, rombongan juga akan ziarah ke makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, lalu ke makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, lalu makam mantan Panglima TNI Jenderal Sudirman di TMP Kusumanegara Yogyakarta, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, tradisi ziarah ini perlu untuk terus dipertahankan, untuk mengingatkan semua, khususnya generasi milenial agar lebih mengerti betapa besarnya perjuangan para pendiri bangsa tersebut.
"Untuk mengingatkan semua, generasi muda khsusunya kaum milenial untuk mengerti, memahami betapa besar perjuangan mereka, untuk mengingatkan. Jangan lupakan sejarah," kata dia.
Panglima juga mengingatkan agar perjuangan para pendahulu tetap dilanjutkan dengan cara mengisinya, utamanya menyejahterakan bangsa. Khusus untuk TNI dengan meningkatkan stabilitas keamanan.
Rombongan Panglima TNI datang ke makam sekitar jam 09.30 WIB melalui jalur darat dari Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Malang. Rombongan naik bus dari Malang dan langsung ke Blitar.
Saat tiba di makam, rombongan Panglima dan jajarannya langsung disambut para pejabat Blitar, seperti Bupati Blitar Rijanto, Wakil Wali Kota Blitar Santoso, dan sejumlah pejabat lainnya. Rombongan lalu ke halaman untuk apel sebelum melakukan ziarah dan doa bersama di makam. Doa dipimpin oleh pemuka agama setempat yang dilanjutkan dengan acara tabur bunga. Kegiatan ziarah tersebut diakhiri dengan pembubaran apel.
Di lokasi makam juga sudah steril sejak rombongan belum tiba. Warga yang hendak ziarah tidak diizinkan terlebih dahulu untuk memasuki lokasi makam, hingga kegiatan ziarah selesai. Bahkan, jalur menuju ke lokasi makam juga steril, mulai dari rombongan hendak datang hingga meninggalkan lokasi makam.
Rombongan sempat mengikuti acara ramah tambah di Pendopo Kabupaten Blitar. Setelah beberapa saat, rombongan lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Jombang, untuk ziarah ke makam Gus Dur. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018