Malang (Antaranews Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna kembali menerima penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 dari kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) atas terpilihnya program Contraceptive for Woman At-Risk (Contra War).
     
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Malang Tien Farihah di Malang, Rabu, mengemukakan penghargaan tersebut rencananya diserahkan dalam acara Penganugerahan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 di Grand Ballroom Hotel Shangri La Surabaya, nanti malam (19/9).
      
"Prestasi yang diraih Bupati Malang ini menyusul terpilihnya inovasi program Contra War sebagai salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik KemenPAN-RB 2018. KemenPAN-RB telah mengirimkan surat undangan resmi untuk Bupati Malang ke Pemkab," ujarnya.
      
Dalam surat tersebut, Sekretariat Kemen-PAN RB menyampaikan undangan itu berdasarkan Keputusan Menteri PAN-RB tahun 2018 yang menetapkan Contra War termasuk salah satu Top 99 Pelayanan Publik Tahun 2018. Undangan tersebut diberikan kepada pembina, penanggungjawab dan pengelola inovasi (inovator)
      
Keberhasilan inovasi Contra War, katanya, seakan belum cukup menembus Top 99. Kini, salah satu inovasi andalan milik Pemkab Malang ini juga berlanjut mengikuti penilaian ke tahap Top 40.
      
Bahkan, lanjutnya, Bupati Malang sudah melakukan presentasi dan wawancara terkait upaya Pemkab Malang dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB) melalui program Contra War pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 di Jakarta, Juli lalu.
      
"Saat itu pak bupati mendampingi inovator Contra War, dr Hadi Puspita yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malang. Di Jakarta, pak bupati menyampaikan pengantar, kemudian dilanjut pemaparan oleh inovator, pemutaran video dan tanya jawab langsung di depan Tim Panel Independen dan Tim Presenter," paparnya.
      
Dalam presentasi tersebut dijelaskan program Contra War berhasil menurunkan AKI-AKB di Kabupaten Malang lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya. "Contra War telah dilaksanakan sejak awal 2014 di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Mudah-mudahan inovasi ini mampu menembus level yang lebih tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018