Ponorogo (Antaranews Jatim) – Rumah milik Tumi (70) warga Dusun Walikukun, Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terbakar, Sabtu.
Kapolsek Sukorejo, AKP Harijadi di Ponorogo menuturkan, seorang warga Dusun setempat, Kamto (53) melihat kobaran api berasal dari dalam kamar rumah Tumi sekitar pukul 15.15 WIB.
"Melihat kobaran api tersebut, saksi Kamto segera memberitahukan kepada Suyanto yang merupakan anak menantu Tumi yang tinggal satu dusun," kata Kapolsek Harijadi.
Warga sekitar lokasi kebakaran, melakukan upaya pemadaman api. Sebagian warga yang lain menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Karena bangunan rumah terbuat dari kayu dan bambu, sehingga korbaran api cepat menjalar ke seluruh bangunan rumah.
Petugas pemadam kebakaran dengan dua unit mobil pemadam berhasil memadamkan api sekitar pukul 17.00.
Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran rumah yang diduga akibat hubungan arus pendek, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp70 juta.
"Pada saat itu juga atas gagasan warga dilakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban korban dengan hasil semenatara terkumpul Rp 2.727.000," ujar Harijadi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kapolsek Sukorejo, AKP Harijadi di Ponorogo menuturkan, seorang warga Dusun setempat, Kamto (53) melihat kobaran api berasal dari dalam kamar rumah Tumi sekitar pukul 15.15 WIB.
"Melihat kobaran api tersebut, saksi Kamto segera memberitahukan kepada Suyanto yang merupakan anak menantu Tumi yang tinggal satu dusun," kata Kapolsek Harijadi.
Warga sekitar lokasi kebakaran, melakukan upaya pemadaman api. Sebagian warga yang lain menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Karena bangunan rumah terbuat dari kayu dan bambu, sehingga korbaran api cepat menjalar ke seluruh bangunan rumah.
Petugas pemadam kebakaran dengan dua unit mobil pemadam berhasil memadamkan api sekitar pukul 17.00.
Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran rumah yang diduga akibat hubungan arus pendek, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp70 juta.
"Pada saat itu juga atas gagasan warga dilakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban korban dengan hasil semenatara terkumpul Rp 2.727.000," ujar Harijadi.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018