Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan untuk rencana pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih akan dilakukan pada 6 Juni 2019, yang juga akan dilakukan secara serentak dengan daerah yang juga menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Informasi pelantikan akan dilakukan pada 6 Juni 2019. Untuk jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri akan habis pada April 2019, sehingga di sela menunggu pelantikan akan ada pejabat sementara," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, hingga kini aktivitas di pemerintah kota masih berjalan seperti biasanya. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri periode 2014-2019 itu tetap menjalankan tugas sehari-hari, sebab masa jabatan kepala daerah masih cukup lama.

Nantinya, kata dia, di sela jeda sebelum pelantikan, wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih menunggu jadwal terlebih dahulu. Sambil menunggu jadwal, untuk kegiatan pemerintahan juga menunggu petunjuk Gubernur Jatim, siapa yang akan ditugaskan.

Walaupun jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri habis pada April 2019, pemerintah kota telah berhasil menunjukkan prestasi yang cukup gemilang. Bahkan prestasi tersebut pada berbagai sektor, baik pendidikan, pengentasan kemiskinan, hingga masalah keuangan.

Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah mengatakan selama empat tahun berturut-turut Kota Kediri selalu mendapatkan prestasi wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Perwakilan Keuangan (BPK) RI. Prestasi itu kinerja dari berbagai pihak termasuk dukungan masyarakat, hingga para pemangku kebijakan.

"Selama empat tahun berturut-turut Kota Kediri dalam pengelolaan keuangan mendapatkan WTP. Dan, di 2018 ini prestasi yang didapatkan sangat luar biasa," kata Ning Lik, sapaan akrab Wakil Wali Kota Kediri tersebut.

Pasangan petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah unggul dalam rekapitulasi manual yang telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri dalam Pilkada Kota Kediri, 27 Juni 2018.

Dari hasil proses rekapitulasi manual tiga kecamatan wilayah Kota Kediri, pasangan Mas Abu - Ning Lik, sapaan akrab keduanya, mendapatkan 85.528 suara, sedangkan urutan yang terbanyak kedua diraih oleh pasangan Samsul Ashar dengan Teguh Junaidi yang mendapatkan suara hingga 32.749 suara dan yang ketiga adalah pasangan Aizzudin-Sudjono Teguh Widjaja dengan perolehan suara 29.839 suara.

Di Kota Kediri, keseluruhan suara yang sah adalah 148.116 suara, dan suara yang tidak sah adalah 7.805 suara, sehingga secara keseluruhan adalah 155.921 suara.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Kediri sebanyak 199.271 orang pemilih. Aspirasi mereka disalurkan di 485 tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan, yaitu Kota, Pesantren dan Mojoroto. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018