Tulungagung (Antaranews Jatim) - Anggota komisi IX DPR RI Budi Yuwono aktif mengampanyekan program keluarga berencana (KB) "plus" saat menghadiri acara sosialisasi dan pengembangan program lini lapangan Kampung KB di Desa Karangsono, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.

Tampil sebagai narasumber bersama tim BKKBN Provinsi Jatim, Budi Yuwono yang kembali maju dalam Pileg 2019 melalui daerah pemilihan 6 (Tulungagung-Blitar) mengatakan bahwa program KB di era saat ini tak hanya soal pengendalian laju penduduk dengan slogan dua anak cukup.

"Definisi KB itu sudah bukan lagi dua anak cukup, tapi lengkap dengan bahagia dan sejahtera. Kesejahteraan ini yang harus terus kita dorong bersama-sama," kata Budi Yuwono saat memberi sambutan dalam dialog bersama jaringan pendamping, relawan dan warga Desa Karangsono, Kecamatan Ngunut.

Menurut Budi yang sebelumnya berlatar (pensiunan) birokrat di Ditjen Pekerjaan Umum, istilah KB sudah terlalu lama mencengkeram dalam opini masyarakat.

Stigma KB yang identik dengan konsep keluarga berencana dua anak cukup perlahan harus mulai dihilangkan.

Atau lebih tepatnya ditingkatkan karena konteks keluarga berencana yang dikampanyekan pemerintah adalah bertujuan tercapainya kesejahteraan yang merata di masyarakat.

"Nah salah satu tujuan integrasi `kampung KB` adalah menghilangkan kesan itu. Kita mau ngomong (program) KB bukan lagi hanya bicara soal dua anak, tapi lengkap dengan kebahagiaan dan kesejahteraan," katanya.

Kabid Advokasi Penggerakan Informasi BKKBN Provinsi Jatim Ernawati yang juga tampil sebagai narasumber mendukung pernyataan Budi Yuwono.

Ia berharap program kampung KB di daerah-daerah terus mendapat dukungan pemerintah, khususnya dari legislatif dimana anggota Komisi IX DPR RI Budi Yuwono kembali maju dalam pencalegan tahun depan.

"Kita tentu berharap program kampung KB yang kini digalakkan di Tulungagung maupun daerah-daerah lain di Jatim ini berjalan baik dan mendapat dukungan pemerintah pusat, khususnya DPR RI," ujar Ernawati.

Budi Yuwono pun menyambut haraoan tersebut. Tak hanya soal pengembangan program kampung KB di desa-desa, ia juga mendorong semua stakeholder ikut terlibat dalam menyukseskan program KB plus.

"Definisi kesejahteraan ini kan tidak cukup ditangani oleh BKKBN, tapi juga harus melibatkan dinas/instansi lain agar pertumbuhan laju penduduk yabg masih tinggi ini dibarengi dengan perluasan lapangan kerja di semua sektor," ujar Budi Yuwono.
Anggota DPR RI Budi Yuwono (destyan Handri Sujarwoko)

Karena itulah, lanjut Budi, Pemerintah Joko Widodo kini progresif mengembangkan insfrastruktur. Tidak hanya di Jawa dan Sumatera, tetapi juga ke kawasan Indonesia timur.

Proyeksi pembangunan itu diharapkan mampu menjadi stimulan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dimana saat ini demografi masih didominasi di Pulau Jawa.

"Indonesia juga harus memprsiapkan diri menyambut apa yang disebut dengan bonus demografi. Situasi pertumbuhan penduduk dimana angkatan kerja sangat besar, sehingga mulai sekarang kita harus lebih terbuka terhadap investasi selain juga mempersiapkan angkatan kerja itu sendiri," kata Budi kepada awak media di akhir acara dialog program lini lapangan kampung KB di Desa Karangsono. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018