Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur menilai keberhasilan atlet asal provinsi setempat berkat dari penerapan program "sport science" atau ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang olahraga.
"Salah satu yang menjadi faktor kesuksesan atlet di Asian Games 2018 adalah 'sport science', dan terbukti hasilnya mampu meningkatkan prestasi," ujar Kepala Dispora Jatim Supratomo ketika dikonfimasi di Surabaya, Selasa.
Selama Asian Games yang digelar 18 Agustus hingga 2 September 2018, atlet asal Jatim menyumbang 11 medali emas, lima perak dan delapan perunggu, dari 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu yang diraih kontingen Indonesia.
Menurut dia, konsep ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang olahraga ini tak hanya mempelajari fisik semata, tapi anatomi, fisiologi, biomekanika, statistik, nutrisi, psikologi, tes pengukuran, sejarah, termasuk pengecekan kualitas organ tubuh seorang atlet mulai jantung, paru-paru dan otot.
Pihaknya juga mengaku bersyukur atas kontribusi atlet asal Jatim yang diberikan untuk Indonesia, dan berharap mampu dipertahankan atau bahkan lebih dari prestasi di Asian Games 2018.
"Tentu tetap ada evaluasi terus-menerus, baik saat latihan maupun bertanding. Di Jatim juga menganut prinsip berjenjang dan berkelanjutan sehingga prestasi yang diukir bisa semakin meningkat," ucap mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, dari 937 atlet yang memperkuat kontingen Indonesia, sebanyak 118 atlet di antaranya berasal dari Jatim, ditambah 22 ofisial.
118 atlet Jatim tersebut berasal dari 39 cabang olahraga, yakni anggar (2 atlet), angkat besi (2), atletik (1), balap sepeda (4), baseball dan softball (1), bola basket (7), boling (4), bulu tangkis (1), bridge (4), canoing (2), golf (2), gulat (4), hoki (2), judo (3), ju jitsu (2), karate (1), kurash (2), layar (1) dan loncat indah (2).
Berikutnya, panahan (4 atlet), panjat tebing (2), paralayang (7), pentathlon (1), pencak silat 4), renang (7), renang indah (1), rowing (1), sambo (1), senam (4), sepak bola (5), sepatu roda (4), squash (1), sepak takraw (1), TBR (1), tenis lapangan (3), tenis meja (3), bola voli indoor (12), voli pantai (1), serta wushu (2).
Beberapa nama peraih medali, antara lain pebulu tangkis Kevin Sanjaya, pesilat Sarah Triamonita, Eko Yuli dari angkat besi, Sance, Yobert, Roni dari bridge, Felda dari wushu, Rio Ega dan Choirul Nisa dari panahan, Syaiful Rijal dari beregu sepak takraw, Erwin dan Ririn dari dayung, Jafro, Rika dan Ike dari paralayang, serta sejumlah nama atlet lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Salah satu yang menjadi faktor kesuksesan atlet di Asian Games 2018 adalah 'sport science', dan terbukti hasilnya mampu meningkatkan prestasi," ujar Kepala Dispora Jatim Supratomo ketika dikonfimasi di Surabaya, Selasa.
Selama Asian Games yang digelar 18 Agustus hingga 2 September 2018, atlet asal Jatim menyumbang 11 medali emas, lima perak dan delapan perunggu, dari 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu yang diraih kontingen Indonesia.
Menurut dia, konsep ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang olahraga ini tak hanya mempelajari fisik semata, tapi anatomi, fisiologi, biomekanika, statistik, nutrisi, psikologi, tes pengukuran, sejarah, termasuk pengecekan kualitas organ tubuh seorang atlet mulai jantung, paru-paru dan otot.
Pihaknya juga mengaku bersyukur atas kontribusi atlet asal Jatim yang diberikan untuk Indonesia, dan berharap mampu dipertahankan atau bahkan lebih dari prestasi di Asian Games 2018.
"Tentu tetap ada evaluasi terus-menerus, baik saat latihan maupun bertanding. Di Jatim juga menganut prinsip berjenjang dan berkelanjutan sehingga prestasi yang diukir bisa semakin meningkat," ucap mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, dari 937 atlet yang memperkuat kontingen Indonesia, sebanyak 118 atlet di antaranya berasal dari Jatim, ditambah 22 ofisial.
118 atlet Jatim tersebut berasal dari 39 cabang olahraga, yakni anggar (2 atlet), angkat besi (2), atletik (1), balap sepeda (4), baseball dan softball (1), bola basket (7), boling (4), bulu tangkis (1), bridge (4), canoing (2), golf (2), gulat (4), hoki (2), judo (3), ju jitsu (2), karate (1), kurash (2), layar (1) dan loncat indah (2).
Berikutnya, panahan (4 atlet), panjat tebing (2), paralayang (7), pentathlon (1), pencak silat 4), renang (7), renang indah (1), rowing (1), sambo (1), senam (4), sepak bola (5), sepatu roda (4), squash (1), sepak takraw (1), TBR (1), tenis lapangan (3), tenis meja (3), bola voli indoor (12), voli pantai (1), serta wushu (2).
Beberapa nama peraih medali, antara lain pebulu tangkis Kevin Sanjaya, pesilat Sarah Triamonita, Eko Yuli dari angkat besi, Sance, Yobert, Roni dari bridge, Felda dari wushu, Rio Ega dan Choirul Nisa dari panahan, Syaiful Rijal dari beregu sepak takraw, Erwin dan Ririn dari dayung, Jafro, Rika dan Ike dari paralayang, serta sejumlah nama atlet lainnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018