Probolinggo (Antaranews Jatim) - Peraih emas Asian Games 2018 dari cabang olahraga panjat tebing asal Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rindi Sufriyanto diangkat menjadi karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kota setempat.
Wali kota Probolinggo Rukmini secara resmi mengundang Rindi yang didampingi pelatihnya di Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Probolinggo Iwan Rosyidi di rumah dinas Wali Kota Probolinggo, Sabtu.
"Saya menyerahkan SK pengangkatan Rindi sebagai karyawan PDAM dan dengan surat keputusan itu, Rindi sudah bisa bekerja di PDAM mulai September 2018," kata Rukmini di Kota Probolinggo.
Ia mengatakan ada tawaran dari kementerian agar Rindi bisa menjadi CPNS dan SK pengangkatan sebagai karyawan PDAM tersebut dibuat agar ada ikatan antara Rindi dengan Kota Probolinggo.
"Nanti terserah Rindi mau pilih yang mana. Saya berpesan, Rindi semangatnya jangan sampai luntur, tetep sukses," tuturnya.
Direktur PDAM sekaligus Ketua KONI Kota Probolinggo Siswadi menyatakan dengan adanya SK pengangkatan sebagai karyawan PDAM, maka pemerintah kota akan terus mengawal hingga Rindi bisa menjadi CPNS.
"SK itu merupakan bentuk apresiasi Pemkot Probolinggo kepada Rindi atas prestasi yang diraih nya. Pemkot dan KONI nanti akan terus mengawal Rindi, sehingga kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait masa depan Rindi," katanya.
Selama di rumah dinas, Rindi tidak bisa menutupi rasa bangganya atas undangan dari Wali Kota Rukmini dan pemuda kelahiran 15 Mei 1991 itu mengucapkan terima kasih pada wali kota dan seluruh jajaran, serta masyarakat Kota Probolinggo atas segala dukungan dan doa yang telah diberikan untuknya.
"Saya mulai menekuni panjat tebing sejak tahun 2007 bersama mas Iwan yang melatih hingga saya akhirnya bisa masuk di Puslatda hingga PON 2016. Saya dipanggil di Pelatnas pada April 2017 dan selama satu setengah tahun saya berlatih hingga akhirnya berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018," kata Rindi.
Pelatih Rindi, Iwan Rosyidi mengatakan salah satu kelebihan Rindi adalah semangatnya yang sangat tinggi karena secara postur, Rindi memang tidak seperti atlet panjat tebing pada umumnya.
"Rindi memiliki semangat yang luar biasa untuk terus berlatih dan latihan macam apa pun pasti mampu dia jalani," katanya.
Setelah memenuhi undangan Wali Kota Peobolinggo, Rindi bertolak ke Jakarta pada Sabtu sore untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Wali kota Probolinggo Rukmini secara resmi mengundang Rindi yang didampingi pelatihnya di Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Probolinggo Iwan Rosyidi di rumah dinas Wali Kota Probolinggo, Sabtu.
"Saya menyerahkan SK pengangkatan Rindi sebagai karyawan PDAM dan dengan surat keputusan itu, Rindi sudah bisa bekerja di PDAM mulai September 2018," kata Rukmini di Kota Probolinggo.
Ia mengatakan ada tawaran dari kementerian agar Rindi bisa menjadi CPNS dan SK pengangkatan sebagai karyawan PDAM tersebut dibuat agar ada ikatan antara Rindi dengan Kota Probolinggo.
"Nanti terserah Rindi mau pilih yang mana. Saya berpesan, Rindi semangatnya jangan sampai luntur, tetep sukses," tuturnya.
Direktur PDAM sekaligus Ketua KONI Kota Probolinggo Siswadi menyatakan dengan adanya SK pengangkatan sebagai karyawan PDAM, maka pemerintah kota akan terus mengawal hingga Rindi bisa menjadi CPNS.
"SK itu merupakan bentuk apresiasi Pemkot Probolinggo kepada Rindi atas prestasi yang diraih nya. Pemkot dan KONI nanti akan terus mengawal Rindi, sehingga kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait masa depan Rindi," katanya.
Selama di rumah dinas, Rindi tidak bisa menutupi rasa bangganya atas undangan dari Wali Kota Rukmini dan pemuda kelahiran 15 Mei 1991 itu mengucapkan terima kasih pada wali kota dan seluruh jajaran, serta masyarakat Kota Probolinggo atas segala dukungan dan doa yang telah diberikan untuknya.
"Saya mulai menekuni panjat tebing sejak tahun 2007 bersama mas Iwan yang melatih hingga saya akhirnya bisa masuk di Puslatda hingga PON 2016. Saya dipanggil di Pelatnas pada April 2017 dan selama satu setengah tahun saya berlatih hingga akhirnya berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018," kata Rindi.
Pelatih Rindi, Iwan Rosyidi mengatakan salah satu kelebihan Rindi adalah semangatnya yang sangat tinggi karena secara postur, Rindi memang tidak seperti atlet panjat tebing pada umumnya.
"Rindi memiliki semangat yang luar biasa untuk terus berlatih dan latihan macam apa pun pasti mampu dia jalani," katanya.
Setelah memenuhi undangan Wali Kota Peobolinggo, Rindi bertolak ke Jakarta pada Sabtu sore untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018