Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Jawa Timur mencatat jumlah pengangguran di wilayah setempat mengalami penurunan dari tahun ke tahun seiring dengan upaya penyediaan lapangan pekerjaan oleh pemerintah daerah.

Data Disnaker Kota Madiun mencatat, jumlah pengangguran di wilayah setempat pada 2016 mencapai 5.715 orang.

"Angka pengangguran itu menurun di tahun 2017 yang tinggal mencapai 1.394 orang," ujar Kepala Disnaker Kota Madiun Suyoto kepada wartawan di Madiun, Jumat.

Dia mengatakan data pengangguran tersebut diperoleh dari hasil verifikasi dan validasi di tingkat kelurahan se-Kota Madiun. Ia menjamin data tersebut valid, karena berdasarkan survei per nama dan per alamat.

"Dari hasil verifikasi dan validasi di tingkat kelurahan, ditemukan sebagian besar sudah bekerja sehingga jumlah penganggurannya berkurang," kata dia.

Selain ditemukan sudah bekerja, pengurangan angka pengangguran juga karena ada yang sudah menikah tetapi tidak ingin bekerja, ada yang pindah luar kota, dan meninggal dunia.

Ia menjelaskan dari jumlah 1.394 penduduk Kota Madiun yang menganggur, rata-rata berpendidikan terakhir SMA yang persentasenya mencapai 90 persen. "Sedangkan sisa 10 persen lainnya berpendidikan Diploma III dan Sarjana," terang dia.

Pada 2018, Disnaker setempat tidak mengadakan bursa kerja yang sebelumnya selalu digelar setiap tahun. Meski demikian, pihaknya optimistis bahwa angka pengangguran tersebut dapat menurun lagi pada tahun ini.

Hal itu, katanya, seiring dengan upaya Pemkot Madiun melakukan pelatihan kerja dan kewirausahaan untuk mendorong angkatan kerjanya menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain.

Selain itu, Pemkot Madiun bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, baik dalam kota maupun luar kota, untuk penyerapan tenaga kerja dari daerah itu. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018